Vaksin Covid-19: Etika dan Penyakit Menular

FK-KMK UGM. Center for Bioethics and Medical Humanities (CBMH) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) mengadakan kuliah umum (Raboan Online) yang bertajuk “Covid-19 Vaccine: Ethics and Infectious Disease” yang dilakukan secara daring via Zoom pada Rabu (20/01).

Prof. dr. Moh. Hakimi, Sp.OG(K)., Ph.D selaku pemateri memaparkan bahwa, “penelitian terkait penerimaan vaksin Covid-19 salah satunya menggunakan teori health belief model yang mana perilaku bersedia untuk terlibat dalam Tindakan pencegahan atau promosi kesehatan dipengaruhi oleh 6 konsep yaitu: persepsi tentang keseriusan masalah yang dihadapi, persepsi tentang kerentanan, persepsi tentang manfaat dan hambatan, persepsi tentang ancaman, efikasi diri, dan cues to action. Dari 6 konsep ini juga dipengaruhi oleh modifying variables seperti demographic variables (ras, gender, umur, dan lainnya) dan psychological characteristics (kepribadian, tekanan kelompok sebaya dan sebagainya)”, jelas Proh Hakimi.

Beliau juga menyampaikan bahwa, “terdapat 4 aspek dari bio-etika liberal tradisional yang perlu diperhatikan: persoalan agen induvidu misalnya pasien, otonomi, prinsip mengenai harm dan tanggungjawab” papar Prof Hakimi.

“Prinsip etika untuk kesehatan masyarakat yakni prinsip yang mengorganisasikan itu melindungi dan mempromosikan kesehatan masyarakat, menjamin pemerataan yang proporsional dan mengalokasikan sumber-sumber secara adil, menghormati integritas semua orang, menggunakan cara yang tidak membatasi, mengoptimalkan rasio manfaat resiko, dan bekerja dengan transparan serta akuntabilitas”, pungkas Prof Hakimi. (Arif AR/Reporter)

Berita Terbaru