FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar Pasinaon Piwulang Luhur #1 bersama KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim (Gus Baha) pada Selasa (28/07) lalu pukul 16.00 – 17.30 WIB melalui Live Streaming YouTube FK-KMK UGM.
Pasinaon Piwulang Luhur #1 ini diselenggarakan dari Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA Rembang Jawa Tengah. “Forum ini merupakan ajang keluarga besar FK-KMK UGM untuk mengasah menjadi manusia yang memiliki karakter dan akhlak yang mulia”, ungkap Prof. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., Dekan FK-KMK UGM, saat memberikan sambutan.
Pasinaon Piwulang Luhur ini mengambil dari istilah yang dipopulerkan oleh Ki Hajar Dewantoro, Bapak Pendidikan Indonesia. Makna Pasinaon Piwulang Luhur yaitu ‘kegiatan membangun melalui pengajaran yang memiliki nilai yang tinggi atau terbaik’.
“Doa dan harapan agar forum ini dapat berkelanjutan dan menjadi ajang kita semua meraih akhlak mulia”, ungkap Prof. Ova. Beliau juga menyampaikan bahwa membangun karakter dan watak bangsa melalui pendidikan mutlak diperlukan. Pendidikan karakter dapat efektif dan berhasil apabila dilakukan secara integral dimulai dari lingkungan rumah tangga, sekolah, dan masyarakat.
“InsyaAllah melalui upaya sederhana ini, kita bersama dapat memupuk cinta kita kepada Allah dan alam semesta beserta isinya; menumbuhkan tanggungjawab, disiplin, dan mandiri; menancapkan perilaku jujur, hormat, santun, dan kasing sayang; meningkatkan kepedulian dan kerjasama; percaya diri; pantang menyerah; menyebarkan keadilan; rendah hati dan toleransi; cinta damai dan persatuan”, jelas Prof. Ova.
KH. Ahmad Baha’uddin Nursalim (Gus Baha) merupakan putra Kiai Nursalim, pengasuh Pesantren Al-Qur’an Narukan, Kragan, Rembang, Jawa Tengah. Juga merupakan santri kesayangan Alm. KH. Maimoen Zubair, pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar Sarang, Rembang. Beliau merupakan ulama muda yang memiliki pengetahuan mendalam tentang Al-Qur’an.
Dalam siraman rohani yang dimoderatori Dr. Ibrahim Rahmat, S.Kp., S.Pd., M.Kes., Gus Baha memberikan ceramah menyambul Idul Adha, salah satunya mengenai sejarah berqurban. (Vania Elysia/ Reporter)
