Menggiatkan Peran Filantropi di Masa Pandemi COVID-19

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerjasama dengan Filantropi Kesehatan Indonesia menyelenggarakan Forum Nasional kedua selama dua hari pada 24-25 Agustus 2021 melalui platform Zoom dan Live Streaming YouTube PKMK FK-KMK UGM. Kegiatan ini digelar secara daring dengan mengusung tema “Pendanaan Kesehatan di Masa Pandemi COVID-19: Bagaimana Peranan Filantropi?”.

Pada Forum Nasional kali ini menghadirkan 16 narasumber, 4 moderator dan 2 pembahas dengan keynote speaker adalah dr. Dante Saksono Harbuwono, Sp.PD-KEMD, Ph.D selaku wakil mentri kesehatan RI dan Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, M.Sc., Ph.D selaku direktur utama BPJS Kesehatan RI. Acara yang diselenggarakan secara daring ini berlangsung dengan tetap menerapkan protol kesehatan

Acara ini memiliki tujuan secara umum yaitu untuk mengeksplorasi potensi pendanaan filantropi di masa pandemi covid-19 dan memiliki tujuan khusus untuk mengeksplorasi peranan organisasi filantropi kesehatan dalam menangani pandemi covid-19, eksplorasi keterlibatan filantropi dalam pembangunan nasional serta mengidentifikasi langkah kemitraan yang dapat dilakukan antar organisasi filantropi kesehatan.

Pada hari pertama, 24 Agustus 2021, forum nasional akan membahas diskusi panel mengenai tinjauan umum filantropi kesehaatan di era JKN oleh Kementrian Kesehatan RI, yaayasan Tahija dan BPJS Kesehatan RI serta membahas mengenai penelitian empiris filantropi kesehatan di era pandemi. Sedangkan esok hari, 25 Agustus 2021 diskusi akan membahas tentang implementasi filantropi kesehatan dan filantropi kesehatan dalam lingkup nasional maupun global.

Acara ini juga mendapat dukungan dari berbagai pihak seperti Doctor Share, International Pharmaceutical Manufactures, The US Agency for International Development (USAID), dan Health policy+.

“Pengaruh Filantropi di masa pandemi seperti sekarang sangat besar karena filantropi cepat bergerak saat ada krisis APD dan oksigen. Dana dari pemerintah susah untuk dimobilisasi secara cepat sehingga untuk mengisi peran pendanaan di masayarakat itu, peran filantropi menjadi sangat penting selain itu juga sebagai dukungan dana karena pemerintah juga memiliki keterbatasna dana”, ungkap Prof. dr. Laksono Trisnantoro, MSc, PhD yang memberikan pengantar Forum Nasional kali ini.

Prof. Laksono juga menambahkan bahwa yang menjadi tantangan saat ini adalah banyak gerakan filantropi yang belum terkelola dengan baik. Oleh sebab itu, topik filantropi dijadikan salah satu materi yang diteliti di perguruan tinggi dan juga dikembangan. Dengan penelitian dan pengembangan, harapannya bahwa manajemen filantropi kesehatan menjadi lebih baik, kebijakan pemerintah yang berkaitan dengan kebijakan kesehatan makin terbuka, dan tentunya lebih baik.

Forum Nasional kemudian dibuka oleh Dekan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., Ph.D dengan harapan bahwa dimasa masa tenang gerakan filantropi juga terus berkembang tidak hanya di masa pandemi saja. (Yuga/Reporter)

Berita Terbaru