Memperkuat Penelitian dengan Analisis Data Longitudinal

FK-KMK UGM. Program Studi Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM bekerjasama dengan University of Gothenburg Sweden menyelenggarakan joint lecture dengan tema ” Make the Most of Longitudinal Data from a Surveillance System” pada Rabu (11/12) di Ruang Auditorium Gd. Pascasarjana Tahir Foundation Lantai 1 FK-KMK UGM. Kuliah ini diikuti oleh mahasiswa, para peneliti,  dan berbagai departemen lain di lingkungan FK-KMK serta disiarkan langsung secara webinar.

Pada kesempatan joint lecture tersebut, menghadirkan Dr. Ailiana Santosa, MD., M.MedSc(PH), Ph.D, beliau merupakan peneliti dari Department of Public Health and Community Medicine at Institute of Medicine, University of Gothenburg, yang juga merupakan pakar studi longitudinal. Melalui joint lecture, beliau memberi gambaran mengenai analisis data longitudinal dan bagaimana mengaplikasikannya dalam penelitian.

Dr Ailiana mengungkapkan, jarang sekali ada penelitian longitudinal pada negara berkembang, karena membutuhkan biaya yang mahal. Oleh karena itu, lebih baik peneliti bekerjasama dengan institusi yang menyediakan data registry. Paling banyak ditemui adalah penelitian dengan cross-sectional atau survei. Padahal dari data survei, banyak pertanyaan penelitian yang tidak bisa terjawab, karena kita melihat exposure dan outcome hanya pada satu periode, dan tidak melihat adanya perubahan.

Data longitudinal dapat memberikan banyak keuntungan salah satunya, dapat mengamati pola perubahan individu. Selain itu juga, memberikan kesempatan untuk mempelajari berbagai hasil yang terkait dengan specific exposure.

Sesi selanjutnya menghadirkan dr. Fatwa Sari Tetra Dewi, MPH, Ph.D, beliau merupakan Ketua Health and Demographic Surveillance System (HDSS) Sleman dari Departement Health Behavior Environment and Social Medicine, FK-KMK. Pada kesempatan ini beliau memberi kuliah dengan tema “Proposing a Research from Secondary Data in Sleman HDSS”.

HDSS merupakan sistem surveilans yang mengumpulkan data transisi kependudukan, status kesehatan, dan transisi sosial secara periodik dalam kurun waktu tertentu. Dalam kuliahnya, dr. Fatwa menjelaskan salah satunya mengenai mekanisme akses data di HDSS. Untuk informasi lebih lanjut dapat membuka website hdss.fk.ugm.ac.id atau datang langsung ke Kantor HDSS di Gedung Radioputero lantai 1 di Sayap Barat.

Pada akhir acara, Dr. Ailiana menegaskan, “Data longitudinal itu sangat bagus, ditambah saat ini HDSS Sleman sudah ada didekat kita. FK-KMK telah memberikan kesempatan yang sangat luar biasa. Apabila kalian tertarik, manfaatkanlah dengan baik kesempatan ini.” Beliau juga mendorong para peserta untuk menggunakan data HDSS.

Hal tersebut juga didukung pernyataan dr. Fatwa, “Harapannya Anda bisa memanfaatkan HDSS ini dengan sebaik-baiknya, bahkan Anda bisa membuat penelitian deskriptif yang tidak terlalu rumit tetapi menarik dengan menggunakan data longitudinal.”, pungkasnya. (Vania / Reporter)

Berita Terbaru