FK-KMK UGM. Mahasiswa Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menjuarai ajang kompetisi ilmiah tingkat nasional, Hilarius 2019. Hilarius merupakan acara ilmiah nasional yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Ilmu Keperawatan (HIMIKA) FK-KMK UGM yang tahun ini mengusung tema “Towards a National Mental Health Wellness”.
Dalam kegiatan yang telah terselenggara pada Kamis (14/11) hingga Minggu (17/11) lalu, tim poster publik FK-KMK yaitu Mubarok Alfa Rizqi (Pendidikan Dokter 2018), Astrina Setyaningrum (Ilmu Keperawatan 2018), dan Veila Anisya Mellania (Ilmu Keperawatan 2018) mengangkat karya poster publik berjudul “Hindari FoMO dengan CERDIK”. Veila menjelaskan judul tersebut dipilih karena memang istilah FoMO (Fear of Missing Out) merupakan hal yang baru sehingga menarik untuk diangkat. FoMO merupakan kekhawatiran seseorang akan tertinggal informasi yang sedang terjadi, biasanya menimbulkan rasa iri dari pengalaman orang lain. Ternyata 40% kaum milenial mengalami gejala FoMO.
Selain itu Astrina mengungkapkan, “keunggulan kami kemungkinan pada proses oral presentation yang cukup baik. Kami menguasi materi poster sehingga saat kami mempresentasikannya, kami yakin dan tidak merasa gugup.” Veila dan Astrina saat ditemui juga menceritakan sebenarnya banyak kendala dan tantangan yang ditemui selama proses pembuatan poster publik. Salah satunya adalah jadwal diskusi langsung yang sangat sulit dilakukan karena terkendala jadwal yang berbeda, sehingga diskusi dilakukan melalui grup media sosial. Selain itu juga revisi poster yang berulang-ulang. Akan tetapi, dengan banyaknya tantangan yang ditemui, tidak membuat semangat luntur.
Dalam persiapannya, tim dibimbing oleh Bapak Anggi L. Wicaksana, S.Kep., Ns., M.S., dosen Ilmu Keperawatan FK-KMK UGM. Berkat bimbingan dan kerja keras tim, maka mengantarkan mereka menjadi juara 1 dalam kategori poster publik, “kami tidak menyangka bisa mendapat juara 1. Harapan ke depannya agar bisa terus berkarya dan berprestasi”, tutur keduanya kompak saat mengakhiri sesi wawancara.
Tidak hanya sampai disitu, dalam ajang bergengsi ini, Nadia Atina Solihati, Alifvia Nurintansari, dan Fajar Arumningtyas, mahasiswa Ilmu Keperawatan 2016 berhasil meraih prestasi juara 2 dalam kategori nursing olympiad, yang diikuti oleh 11 tim dari 9 universitas. Tim yang dipimpin oleh Nadia ini awalnya dibentuk karena ini merupakan hal yang baru dan seluruh anggota ingin mencoba sebuah kompetisi, seperti Hilarius 2019. Selain itu juga tema yang diusung Hilarius 2019 sejalan dengan materi yang didapatkan diperkuliahan.
Tahap pelaksanaan nursing olympiad dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap penyisihan (paper based test), babak semifinal (nursing skills), dan babak final (cerdas cermat). Persiapannya dilakukan selama satu minggu sebelum perlombaan, dengan dibimbing oleh Ibu Intansari Nurjanah, S.Kp., MN.Sc.,Ph.D terutama untuk skills yang diperlukan. “Kami belajar intensif selama 3 hari penuh, menurut saya itu sangat efektif untuk kami belajar me-review materi. Harapannya masih ada kesempatan untuk ikut kompetisi semacam ini lagi pada event yang berbeda”, pungkas Nadia. (Vania / Reporter; Foto. Dok.pribadi)
