Gerakan Donasi Hadapi Pandemi Covid-19

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan Univeritas Gadjah Mada (FK-KMK UGM) memiliki mahasiswa program profesi yang sangat memerlukan APD untuk menjalankan pendidikan di wahana rumah sakit, baik koas, aners, maupun dietisien, juga PPDS, residen-residen dari berbagai program studi hingga Sub-spesialis (SP2).

“Yang perlu menjadi perhatian kita waktu itu adalah mahasiswa-mahasiswa FK-KMK ini, meskipun mereka berada pada proses pembelajaran di rumah sakit, akan tetapi proses pembelajaran mereka juga terlibat dalam penanganan pasien Covid-19, sehingga menjadi kekhawatiran kami apakah mereka mendapatkan APD yang terstandar dan apakah kebutuhannya tercukupi. Itulah yang menjadi fokus kami waktu itu”, ungkap Dr. dr. Mahardika Agus Wijayanti, DTM&H., M.Kes., Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia FK-KMK UGM.

Maka FK-KMK melakukan realokasi anggaran pembelanjaan tahun 2020 dan digunakan untuk membeli sejumlah APD yang diperlukan. Akan tetapi karena besarnya kebutuhan APD, maka FK-KMK UGM membuka Gerakan Donasi FK-KMK Berbagi untuk para relasi yang tergerak untuk turut membantu dalam posisi sulit ini untuk menangani Covid-19.

Beberapa donatur diantaranya, BNI Berbagi, Bank Mandiri, BRI, BTPN Syariah, dan Laziz MUI, Jendral TNI Andika Perkasa, dr. Tirta Hudhi, Kagamadok, RKAT FK-KMK UGM, Fakultas Teknik (CIMEDS), Fakultas Kedokteran Gigi, Fakultas Farmasi, Fakultas Teknologi Pertanian, Fakultas Peternakan, Mayora, Yayasan Tahija, Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, Alumni FEB UGM 82, Bapak Anjani Pramuka Putra dan beberapa perorangan, baik dari orangtua mahasiswa, dosen, alumni, maupun staf tendik FK-KMK UGM. Donasi juga diperoleh dari Kemendikbud, BNPB Pusat, Badan Litbangkes, Badan Inteligen Nasional (BIN), Kemenko Kemaritiman dan Investasi.

Salah satu relasi FK-KMK UGM adalah Yayasan Tahija. Sudah hampir sepuluh tahun seluruh fokus Yayasan Tahija adalah membiayai penelitian di Yogyakarta bersama UGM untuk menanggulangi penularan penyakit demam berdarah dengue. Akan tetapi, tahun ini ada penyakit yang telah melanda seluruh dunia termasuk Indonesia. Ketua Pembina Yayasan Tahija, Sjakon G.Tahija mengungkapkan keprihatinannya dengan begitu banyak tenaga kesehatan telah terpapar bahkan hingga meninggal dalam menjalankan tugas mereka menangani penderita Covid-19. Oleh karena itu, langkah Yayasan Tahija berikutnya adalah menyumbangkan masker jenis KN-95 sebagai APD untuk melindungi pemakai dari Covid-19. Selain ketersediaan masker jenis ini makin jarang di Indonesia, harganya juga sudah melambung beberapa kali lipat.

Yang terbaru juga diperoleh donasi Ishihara Charity Foundation, sebuah Yayasan amal asal Taiwan, memberikan bantuan alat kesehatan senilai US 46.260 atau setara dengan Rp. 719.481.780,-. Bantuan yang ditujukan untuk UGM tersebut dipercayakan kepada FK-KMK UGM untuk menyalurkannya kepada pihak-pihak yang membutuhkan. Wakil Rektor bidang Kerjasama dan Alumni UGM, Prof. Dr. Paripurna, SH., M.Hum., LL.M., dalam surat resminya mengungkapkan ucapan terima kasih dan apresiasi sebesar-besarnya atas seluruh upaya dan langkah nyata yang diberikan Ishihara Charity Foundation dalam menangani krisis pandemi global saat ini.

Hingga 14 Mei 2020, FK-KMK UGM telah menerima donasi dalam berbagai bentuk diantaranya, APD, suplemen makanan, asesoris computer, dana, dan laboratory equipment. Donasi dalam bentuk APD diantaranya, APD-Paket Lengkap (4.000 paket), paket gown disposable cover+shoes cover (100 pcs), gown disposable cover all (1.256 pcs), hazmat (1245 pcs), face shield (1725 pcs), kacamata google (496 pcs), masker N-95 (890 pcs), surgical mask (3.349 box), nurse cap (10.109 pcs), shoes cover (4.420 pasang), sepatu boot (260 pasang), handscoon (880 box), sensi gloves multi purpose (50 pcs), masker KN-95 (4.003 pcs), alcohol 70% 1 liter (56 botol), masker kain+filter (92 pcs), handsanitizer 1 liter (112 botol), hand sanitizer 50ml (24 botol), hand sanitizer 500ml (1.500 botol), thermal gun (11 pcs), level 2 high risk isolation gown (1.000 pcs), dan PE isolation gown (4.200 pcs).

Sedangkan donasi suplemen makanan berupa susu segar, madu, propolis, telur asin, pil kunir putih, pil temulawak, makanan biscuit malkist dan air mineral Le Minerale. Juga donasi asesoris komputer yaitu printer (2 unit) dan UPS (2 unit). Kemudian donasi berupa dana yang telah terkumpul sebesar Rp41.500.000,00.

Tak hanya bantuan APD bagi mahasiswa, FK-KMK UGM juga menyediakan rumah transit petugas kesehatan di beberapa rumah dinas UGM, diantaranya rumah dinas Dekan FK-KMK Blok M4, rumah dinas UGM Blok K6, rumah dinas Dekan FKG Blok D12, dan rumah dinas Dekan Fakultas Farmasi Blok M8.

“Harapannya, donasi ini akan tetap berjalan hingga Covid-19 berakhir. Apabila para donatur belum sempat memberikan donasinya atau belum bisa berkontribusi pada bulan lalu, harapan kami donasi bisa tetap masuk dan kami masih sangat terbuka bagi siapa saja yang ingin turut membantu”, ungkap dr. Mahardika. Beliau juga mengucapkan rasa terima kasih kepada para donatur yang telah ikut membantu penanganan Covid-19 melalui Gerakan Donasi FK-KMK Berbagi. Seluruh laporan donasi akan dilaporkan ke universitas dan para donatur untuk mempertahankan transparansi, juga dapat dilihat pada dashboard laman website FK-KMK UGM. (Reporter: Wiwin & Vania Elysia)

Berita Terbaru