Gangguan Polaritas Sel – CME Prof Akihiro Harada, Osaka University

Yogyakarta – Dalam kuliah tamu/CME hari Rabu (17/9) di Prodi S2 IKD dan Biomedis yang diikuti oleh mahasiswa S2 dan S3 serta staf pengajar Fakultas Kedokteran UGM, Profesor Akihiro Harada menyampaikan  tiga materi yaitu teknik membuat Knock Out (KO) Mice, hubungan Polaritas Sel dengan penyakit, dan sekilas pengantar pendidikan S3 di Osaka University. Profesor Harada memaparkan tahapan krusial dalam membuat KO Mice adalah mempelajari fungsi gen karena dapat diketahui perubahan fenotip akibat kegagalan fungsi gen tersebut. Proses pembuatan KO Mice ini memerlukan waktu yang lama, laborous, dengan tingkat kegagalan yang tinggi. Prof. Harada mengenalkan metode yang digunakan di laboratoriumnya dengan menggunakan Neomisin dan P-Gal sebagai modifikasi dari metode yang sudah ada. Tingkat keberhasilan metode ini jauh lebih baik dengan tingkat keberhasilan yang cukup tinggi.

Pada bagian kedua, Prof. Harada menyampaikan bahwa polaritas sel berperan penting dalam fungsi fisiologis tertentu. Sebagai contoh, sel saraf mempunyai dendrit dan akson untuk konduksi saraf. Gangguan polaritas sel dapat menyebabkan penyakit tertentu, misalnya gangguan polaritas protein GLUT4 berkaitan dengan diabetes melitus dan gangguan polaritas protein SNARE berkaitan dengan gangguan absorpsi sel intestinal. Prof Harada menutup kuliah tamunya dengan memberikan gambaran tentang pendidikan S3 di Osaka University melalui pemutaran video kehidupan sehari-hari seorang mahasiswa S3 dari Indonesia. Kegiatan dimulai dari rumah, mengantar anak ke sekolah, belanja di super market, belajar dan bekerja di laboratorium serta kegiatan akademik yang lainnya. Sekilas gambaran kehidupan mahasiswa S3 dari Indonesia tersebut sengaja ditampilkan sebagai informasi bagi para mahasiswa S2 yang berminat melanjutkan pendidikan doktoralnya di Osaka University. Selanjutnya Prof Akihiro Harada bertemu dan berdiskusi dengan mahasiswa maupun staf dalam sesi wawancara awal kandidat PhD. Dari beberapa kandidat yang ikut wawancara ada 2 orang yang memenuhi kriteria yang ditetapkan Osaka University, GPA > 3,5 dan TOEFL minimal 600, yaitu mahasiswa S2 IKM dan staf bagian ObsGin.

_MG_4918

Berita Terbaru