FK-KMK UGM Menyapa Tokoh Rumah Bebas Asap Rokok Yogyakarta

FK-KMK UGM. Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menggelar diskusi online yang mengusung tema “Sapa Tokoh Rumah Bebas Asap Rokok Yogyakarta” pada Rabu (10/06) secara daring melalui Zoom dan Live Streaming Kanal FK-KMK UGM.

Diskusi online ini bertujuan untuk menyapa para tokok penggiat RBAR di Yogyakarta, mengetahui kegiatan RBAR yang ada di masyarakat saat ini, dan juga memahami kendala-kendala yang ditemui dalam gerakan RBAR. Selain itu juga untuk mengetahui strategi/dukungan masyarakat dan pemerintah, sehingga gerakan RBAR dapat terus berjalan.

Kegiatan Rumah Bebas Asap Rokok di Yogyakarta sudah diselenggarakan sejak tahun 2009 salah satunya diinisiasi oleh Quit Tobacco Indonesia. Pada awalnya menginisiasi 4 RW untuk menjadi percontohan RBAR dan kemudian berkembang hingga saat ini sudah ada 230 RW di Kota Yogyakarta yang menerapkan RBAR.

“Kegiatan RBAR sederhana, diantaranya tidak merokok di dalam rumah dan tidak merokok di setiap pertemuan warga, serta tidak merokok di depan anak-anak dan ibu hamil. Selain itu juga tergantung kegiatan di masing-masing RW”, jelas moderator diskusi, Dr. Dra. Retna Siwi Padmawati, MA., Ketua Pusat Perilaku dan Promosi Kesehatan FK-KMK UGM. Beliau juga menambahkan bahwa gerakan RBAR saat ini tentunya berjalan dengan dukungan dari para kader, ibu-ibu PKK, tokoh masyarakat, dan puskesmas, serta dinas kesehatan dan universitas di Yogyakarta.

Eni Dwiniarsih, ST., MM., Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta., hadir sebagai narasumber. Beliau mengungkapkan Gerakan Rumah Bebas Asap Rokok (RBAR) beranjak dari arah pembangunan kesehatan dan arah pengembangan upaya kesehatan dari kuratif menjadi preventif dan promotif. RBAR menjadi salah satu kegiatan untuk mendukung dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

“Pada masa pandemi Covid-19 masyarakat diminta untuk tinggal di rumah, padahal tidak diperbolehkan merokok dirumah. Hal ini menjadi tantangan dan sangat tidak relevan apabila tetap merokok dirumah. Oleh karena itu, kami melakukan kampanye/promosi setiap hari ke 45 kelurahan dengan mobil promosi keliling Dinas Kesehatan dikaitkan dengan pengendalian pencegahan Covid-19 dan kegiatan tidak merokok di dalam rumah. Hal ini dilakukan untuk menjaga dan meningkatkan kesehatan masyarakat itu sendiri”, jelas Eni saat menyapa para tokok RBAR.

Menyambung sapaan dari Eni, hadir pula para tokok RBAR, Tri Handoko Putro dari Pakuncen, Slamet Mulyono dari Prenggan, dan Basuki Raharjo dari Demangan. Salah satu tokok, Tri, menceritakan bahwa daerahnya mendapatkan pendampingan dari Quit Tobacco Indonesia sehingga bisa mendeklarasikan diri yaitu RBAR pada 11 Mei 2010. “Kegiatan yang dilakukan pasca deklarasi diantaranya terus memberikan edukasi dan menyadarkan masyarakat untuk terus menaati apa yang sudah dideklarasikan bersama. Saat ini sudah tidak ada lagi warga yang merokok pada saat pertemuan warga. Juga tidak lagi menyediakan asbak pada saat pertemuan warga. Selain itu, saat ini warga juga tidak merokok di dalam rumah termasuk di dekat anak-anak dan ibu hamil”, terangnya.

Pada kesempatan hadir pula Prof. Dra. RA. Yayi Suryo Prabandari, M.Si., Ph.D., Guru Besar FK-KMK UGM yang juga merupakan Koordinator Quit Tobacco Indonesia sebagai narasumber. “Jarak ideal perokok untuk merokok di luar Gedung adalah paling tidak 10-12 meter, atau paling tidak 7 meter. RBAR adalah pilihan yang bijak sehingga perlu dipertahankan dan diperluas”, ucapnya.
Beliau juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada garda terdepan RBAR, yaitu RT/ RT/ Lurah/ Camat karena sudah membantu masyarakat Yogyakarta, menjadikan lingkungannya bebas asap rokok.

Selain itu juga hadir dr. Khairani Fitri, Kepala Puskesmas Wirobrajan dan Rajwan Taufiq, S.I.P., M.Si., Camat Kotagede. Harapannya masyarakat betul-betul menyadari dan memahami bahaya merokok sehingga semakin mengurangi jumlah perokok baik aktif maupun pasif. (Vania Elysia/Reporter)

Berita Terbaru