FK-KMK UGM Gelar Webinar Penanganan COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso

FK-KMK UGM. Magister Manajemen Rumah Sakit Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan webinar “Pengalaman Penanganan Outbreak COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso” pada Jumat (20/03).
Webinar yang diikuti lebih dari 3.000 peserta ini diikuti ratusan RS di seluruh Indonesia. Harapannya, dapat bermanfaat bagi para manajer RS seluruh Indonesia, tenaga medis dan non medis, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Dinas Kesehatan, dan BNPB/BPBD.

“Diskusi ini sebagai awal pemahaman operasional mengenai konsep surge capacity yang membahas kemampuan RS dan wilayahnya untuk mengelola pasien dalam eskalasi besar.” Papar Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., PhD., Kepala Departemen Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK-KMK UGM saat membuka webinar. Beliau mengajak para profesional untuk bersama-sama mempelajari situasi, karena belum pernah mengalami situasi seperti ini yang melanda seluruh dunia.
“Proyeksi kasus COVID-19, Indonesia menghadapi suatu kemungkinan terburuk dimana ada peningkatan jumlah pasien COVID-19 yang sangat besar. Tidak boleh panik, akan tetapi juga tidak boleh diam saja. Kita harus mencari strategi untuk menghadapi ketidakpastian”, tegas Prof. Laksono.
Kemampuan surge capacity, atau kemampuan untuk menyediakan pelayanan kesehatan dan medis selama peningkatan mendadak dalam jumlah pasien karena wabah, atau korban bencana diperlukan selama pandemik COVID-19. Mengingat adanya teknis pelayanan medis yang tidak biasa atau sangat terspesialisasi.
Penanganan surge ini memerlukan sebuah keahlian, informasi, prosedur, peralatan, atau personel, dan juga membutuhkan data di sebuah wilayah. Tidak hanya itu, dalam menghadapinya juga diperlukan evidence. “Saat ini PKMK FK-KMK UGM telah mengembangkan Dashboard Sistem Kesehatan (DaSK) untuk mengakses berbagai data kesehatan di Indonesia, salah satunya COVID-19. Dalam DaSk terdapat peta rumah sakit yang menjadi rujukan penanganan COVID-19”, jelas Prof. Laksono.
Selain itu, juga telah dikembangkan Cohrane Center UGM untuk menganalisis bukti-bukti untuk intervensi medik termasuk COVID-19. “Saat ini terjadi banjir informasi yang perlu disaring, Cohrane Center UGM akan membantu terutama para klinisi untuk memilih intervensi yang dianggap baik.”
Dalam diskusi ini tentunya juga menghadirkan, Direktur Utama RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, M. Syahril Mansyur, yang membagikan pengalamannya dalam menangani penanganan outbreak COVID-19 di RSPI Sulianti Saroso. Dalam webinar ini juga muncul berbagai usulan yang perlu untuk dibahas secara webinar berkelanjutan dengan seluruh RS di Indonesia.
Syahril Mansyur mengungkapkan hal-hal strategi yang perlu diperhatikan dalam menghadapi outbreak. “Dari awal direksi RSPI Prof. Dr. Sulianti Saroso, menginternalisasikan seluruh SDM agar solid dan memiliki komitmen yang tinggi dalam menghadapi wabah COVID-19”, ungkapnya. (Vania Elysia/Reporter)
Link :
DaSK (https://kebijakankesehatanindonesia.net/datakesehatan/index.php/dask-dashboard-sistem-kesehatan)
Livestreaming Webinar (https://manajemencovid-dirs.net/)

Berita Terbaru