FK-KMK Selenggarakan Bedah Buku Sistem Saraf

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar kegiatan bedah Buku “Comprehensive Biomedical Scinece: Sistem Saraf”, Kamis (24/9) secara daring. Buku tersebut yang merupakan salah satu kumpulan karya dosen FK-KMK UGM, yang membahas beragam tema mengenai sistem saraf.

Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) dan Manajer UGM Press, Dr. I Wayan Mustika, S.T., M.Eng., dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada para penulis sekaligus menyambut baik acara bedah buku yang telah digelar.

Acara yang berlangsung selama 1 jam  ini menghadirkan pakar Patologi Anatomi sekaligus salah satu penulis buku, Dr. dr. Dwi Cahyani Ratna Sari, M.Kes., PA(K).,  pakar kedokteran saraf, dr. Abdul Ghofir, SpS(K), dan satu alumni FK-KMK UGM, dr. Khoironi Rahmad Darmajati. Acara yang dipandu moderator dr. Nur Arfian, PhD., ini juga bekerja sama dengan UGM Press.

“Buku ini bisa menjadi jembatan untuk memahami sistem saraf per blok. Bagi residen juga penting untuk dipelajari agar basic medical science tidak terlepas dari komprehesifitas pemahaman,” ungkap dr. Ghofir.

Sedangkan dr. Roni menyatakan bahwa buku sistem saraf tersebut sangat membantu mahasiswa PPDS atau dokter residen, bahkan bagi yang ingin mendalami biologi secara khusus. “Buku ini terlahir untuk menjawab tantangan yang dirasakan mahasiswa saat mempelajari sistem saraf seperti sistem yang rumit,” imbuhnya.

Hal tersebut juga ditegaskan dr. Dwi Cahyani, bahwa paparan buku ini dibuat sederhana agar mudah dipahami. Menurutnya secara garis besar buku sistem saraf ini terdiri dari 4 bagian. Pertama, aspek anatomi, histologi, biokimia, dan fisiologi dari organ-organ sistem saraf, yang meliputi sistem saraf pusat, sistem saraf tepi, dan sistem saraf otonom meliputi serebrum, serebelum, medula spinalis, nervus kranialis, dan organ serta jaringan pendukung lainnya seperti meninges, ventrikulus, dan lain-lain, secara mendalam dan komprehensif. Kedua, prinsip-prinsip dasar fungsi dari sistem saraf pusat hingga sistem saraf otonom, fungsi sensoris dan motoris pada organ somatik, organ viseral, serta organ indra khusus.

Ketiga, parasit yang berinang pada sistem saraf, baik infeksi karena protozoa hingga toksin-toksin yang disebabkan oleh serangga. Keempat, aspek patologi klinis, yang juga membahas langkah-langkah dari pengambilan sampel sampai pemeriksaan laboratorium dari sistem saraf yang diharapkan mendukung kemampuan mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan akan pemeriksaan laboratorium atas kelainan yang terjadi, mengetahui mekanisme/patofisiologi kelainan saraf serta dampaknya pada parameter laboratorium. (Wiwin/IRO; Foto: Aryo)

https://www.youtube.com/watch?v=np6FfzJ7qBk

Berita Terbaru