FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar pameran Outbreak: Epidemics in Connected World, bekerja sama dengan Smithsonian’s National Museum of Natural History (NMNH). Acara pameran tersebut digelar di Skybridge lantai 3 gedung Pascasarjana Tahir Foundation mulai dibuka Jumat (15/11).

Outbreak atau wabah tidak dapat dipisahkan dari pendekatan one health, di mana respon interdisipliner sangat penting untuk menghentikan wabah dan dampaknya pada masyarakat.

“Kita sudah mempunyai beberapa capaian,  dengan berhasil mengeradikasi virus cacar, polio, maupun mengeliminasi malaria, namun, di samping itu masih ada juga penyakit-penyakit yang masih banyak terjadi”, papar Kepala Pusat Tropical Medicine FK-KMK UGM, dr. Riris Andono Ahmad.

Oleh karena itu, dr. Riris Andono menambahkan bahwa pameran ini menjadi relevan. “Kita bisa membangun kesadaran bahwa akan ada outbreak lain di masa depan yang sejatinya juga bisa dicegah bila ada bekal kesadaran maupun keterampilan”, imbuhnya.

Di sisi lain, Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) menegaskan bahwa pameran outbreak menjadi suatu dorongan bagi institusi untuk memberikan upaya pendidikan masyarakat serta menjadi sarana untuk mengembangkan diri.

“Adanya inisiasi dengan outbreak exhibition ini harapannya akan memacu pameran-pameran lain, sehingga upaya promosi dan edukasi untuk masyarakat bisa berlangsung dengan lebih baik,” ungkapnya saat membuka acara pameran.

Rangkaian agenda pameran outbreak, juga diwarnai dengan pemutaran film “One Health” untuk mengontrol zoonosis dan penyakit menular baru di Indonesia, dan film “The Fight Against Ebola”. (Wiwin/IRO)