FK-KMK Meluncurkan Buku Penelitian Kualitatif dalam Pelayanan Kesehatan

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar Launching dan Bedah Buku “Tak Kenal Maka Tak Sayang: Penelitian Kualitatif dalam Pelayanan Kesehatan” yang ditulis oleh Prof. dr. Adi Utarini, M.Sc., MPH., Ph.D, Guru Besar FK-KMK UGM. Kegiatan dilaksanakan di Ruang Auditorium Lantai 1 Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FK-KMK UGM, Kamis (20/2/2020), dengan cara yang unik, yaitu dengan menampilkan pertunjukkan musik dari Prof Adi Utarini.

Framework berpikir antara penelitian kuantitatif dan kualitatif  berbeda. Cara memandang fakta, kesesuaian untuk tujuan penelitian, desain, pengumpulan data, dan intepretasinya juga berbeda. Sungguh suatu keuntungan bagi kita semua, bahwa Prof Uut berkenan untuk menuliskan expertise dan experience-nya dalam buku “Tak Kenal Maka Tak Sayang: Penelitian Kualitatif dalam Pelayanan Kesehatan”. Buku ini akan sempurna bila kita membacanya, menerapkannya, dan membagikan isinya pada sebanyak mungkin orang yang membutuhkan”, pesan Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed.PhD, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan saat membuka acara.

Kegiatan yang dikemas dengan sangat menarik ini menghadirkan Prof Adi Utarini sebagai penulis buku dan dua narasumber lain, Dr. dr. Lucia Kris Dinarti, Sp.PD, Sp.JP(K) dari Departemen Kardiologi dan Kedokteran Vaskular FKKMK UGM yang juga dokter spesialis jantung di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, serta Dr. dr. Viera Wardhani, M.Kes, dosen dan peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur. Kegiatan ini dimoderatori oleh Perigrinus H. Sebong, MPH.

“Menulis itu memerlukan sebuah komitmen. Menulis juga dengan bahasa yang lebih bisa dipahami, sehingga proses delivery knowledge menjadi lebih baik. Harapannya buku ini bermanfaat dibidang akademisi dan kesehatan”, ungkap Prof Adi Utarini.

“Saya berada di lingkungan yang sangat mengagungkan evidence based medicine, yang disitu praktis tidak ada tempat untuk penelitian kualitatif. Akan tetapi jalan itu yang saya pilih, karena saya yakin banyak peluang yang bisa dibuka apabila melakukan penelitian kualitatif”, jelas Prof Adi Utarini saat ditanya mengapa melakukan penelitian kualitatif. Beliau juga mengungkapkan bahwa meneliti kualitatif itu ibarat, menjalani, dan memaknai hal-hal yang ada di kehidupan.

“Dengan metode kualitatif, para pembuat kebijakan, praktisi kesehatan, manajer, penyedia layanan, dan konsultan dapat lebih memahami kompleksitas pelayanan kesehatan, sehingga dapat mengusulkan solusi atas permasalahan yang dihadapi,” kata Prof Adi Utarini.

Untuk mempermudah pemahaman pembaca, di dalam buku disediakan uraian lengkap beserta contoh-contoh relevan yang bersumber dari pengalaman penulis maupun dari penelitian lain. “Kesan pertama saat membaca buku ini, Prof Adi Utarini mencoba menulis menggunakan bahasa populer, sehingga membaca jadi tidak menakutkan. Buku ini menginspirasi dan membawa dampak yang baik bagi para klinisi yang belum memahami metode kualitatif, sehingga ayo kenalan dengan buku ini”, ungkap dr. Lucia Kris. Selain itu dr. Viera juga menambahkan, “Buku ini sangat bagus untuk beginner, sangat relatable, dan menimbulkan curiosity.”

Buku ini merupakan buku keempat yang ditulis oleh Prof Adi Utarini. Buku pertama berjudul Hospital Management (2009); buku kedua mengungkapkan sisi kehidupan di bidang musik, berjudul Akademisi yang Merayakan Musik (2018); dan buku ketiga ditulis bersama tim penelitian World Mosquito Program Yogyakarta berjudul Besanan Nyamuk (2019). Bagi yang berminat, buku “Tak Kenal Maka Tak Sayang: Penelitian Kualitatif dalam Pelayanan Kesehatan” dapat dibeli di UGM Press selaku penerbit. (Vania Elysia/Reporter)

Berita Terbaru