FK-KMK Meluluskan 119 Wisudawan

FK-KMK UGM. Rabu pagi menjadi hari yang membahagiakan bagi calon wisudawan/wisudawati yang sedang menunggu giliran dipanggil untuk diwisuda oleh Rektor UGM. Sebanyak 199 wisudawan/wisudawati menjadi lulusan program Pascasarjana FK-KMK UGM, Rabu (22/1) di Grha Sabha Pramana UGM.

Sehari menjelang prosesi wisuda di UGM, FK-KMK menyelenggarakan kegiatan Pelepasan dan Ramah Tamah Calon wisudawan/wisudawati Program Pascasarjana dihadiri oleh calon wisudawan/wisudawati dan keluarga yang mendampingi di Auditorium FK-KMK UGM.

Lulusan program Pascasarjana terdiri dari 4 lulusan Program Doktor, 5 orang Magister Ilmu Biomedik, 2 orang Magister Ilmu Kedokteran Tropis, 15 orang Magister Ilmu Kedokteran Klinik, 20 orang Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, 4 orang Magister Ilmu Keperawatan, dan 69 orang Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS).

Sebanyak 30 orang meraih predikat cumlaude, yang terdiri dari 1 orang Magister Ilmu Biomedik, 9 orang Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, dan 20 orang PPDS. Rerata nilai IPK lulusan kali ini 3.67.

Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Prof. dr. Gandes Retno Rahayu, M.Med.Ed., Ph.D dalam sambutannya menyampaikan kepada lulusan program Pascasarjana menjadi lulusan yang siap menghadapi perubahan dan mampu bersikap adaptif. “Selamat berlayar pada media (konteks) yang baru, sebagai lulusan Universitas Gadjah Mada harus mampu bersikap adaptif dan fleksibel apapun kondisinya. Yang kita harapkan bukan kestabilan, yang kita harapkan adalah perubahan.”

Menurut Prof. Gandes pembelajaran sepanjang hayat bukan lagi slogan tapi tuntutan. Menjalani profesi apapun akan selalu merasa ketinggalan karena kemajuan disekeliling kita selalu lebih cepat.

Fakultas sangat membuka pintu untuk para lulusan kembali ke fakultas. Setiap tahun fakultas menerima kurang lebih 50 sampai 60 mahasiswa program Doktor, dan juga mahasiswa program spesialis. “Hal baru yang ingin kami sampaikan adalah mulai siang ini kami membuka prodi subspesialis. Ada empat prodi subspesialis berbasis universitas yang SK pendirianya sudah turun yaitu Penyakit Dalam, Obstetri dan Ginekologi, Ilmu Kesehatan Anak, dan Anestesiologi, maka welcome back untuk menjalani pendidikan subspesialis” tutur Prof. Gandes.

Penerimaan program subspesialis berikutnya akan dimulai bulan februasi untuk mulai pembelajaran pada bulan Juli 2020. Harapannya prodi-prodi lain akan menyusul untuk segera membuka. (Dian/IRO)

Berita Terbaru