Diskusi Online Rekomendasi Kebijakan Pendidikan Residen

FK-KMK UGM. Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar sesi terakhir dari Seri Diskusi Online Kebijakan Pendidikan Residen dengan tema “Mencari Kebijakan yang Tepat untuk Pendidikan Residen Pasca UU Pendidikan Kedokteran 2013 di Era Pandemik COVID-19”. Pertemuan Sesi 5 ini digelar pada Kamis (24/9) membahas Rekomendasi Kebijakan untuk Pendidikan Residen dengan menghadirkan narasumber Prof. dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D., Tenaga Pendamping Ahli Penyusunan UU Pendidikan Kedokteran 2012-2013.

Pada sesi 1 dan 2 telah dibahas mengenai konsep dan implementasi UU Pendidikan Kedokteran 2013 di Indonesia. Kemudian sesi 3 menghadirkan diskusi berdasar evidence based yaitu riset tentang residen, sedangkan sesi 4 telah dibahas mengenai ketidakadilan pelayanan medik spesialistik di era JKN dan kemungkinan kekurangan spesialis dalam pandemi COVID-19.

Sesi 5 yang dimoderatori dr Gheanita Ariasthapuri, MPH., kali ini membahas lebih lanjut tentang beberapa rekomendasi kebijakan untuk pendidikan residen. Rekomendasi ini diharapkan bisa menjadi masukan untuk pemerintah dalam kebijakan pendidikan residen untuk meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien, termasuk dalam era pandemi COVID-19.

“Melalui diskusi ini, kami akan merangkum semuanya dalam bentuk sebuah rekomendasi. Nantinya kami akan bentuk dalam sebuah policy brief dan akan dikirimkan ke berbagai pihak, terutama pada para penyusun kebijakan tentang pendidikan residen yaitu pemerintahan, baik Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementerian Kesehatan, Konsil Kedokteran Indonesia, para pengelola pendidikan yaitu fakultas kedokteran, kolegium, dan rumah sakit pendidikan, serta tentunya masyarakat sendiri”, jelas Prof. Laksono.

Menurutnya pendidikan residen merupakan hal yang kompleks dan berhadapan dengan kenyataan yang masih jauh dari ideal. Tindak lanjut rekomendasi-rekomendasi yang disebutkan dalam diskusi ini perlu kehati-hatian dan perlu sikap leadership dan nilai kebangsaan dari semua pihak yang terlibat. Selain itu perlu analis kebijakan yang handal dan konsultan-konsultan manajemen rumah sakit pendidikan serta fakultas kedokteran yang memahami betul apa yang terjadi di lapangan.

“Harapannya forum ini tidak berhenti, terus maju ke depan dengan fokus tidak hanya residen tetapi hal-hal yang terkait dengan manajemen pendidikan residen ataupun pendidikan dokter, serta hubungan dengan rumah sakit jejaring Academic Health System (AHS)”, pungkas Prof. Laksono pada akhir diskusi. (Vania Elysia/Reporter)

Selengkapnya: https://pendidikankedokteran.net/

Berita Terbaru