Berbagi Pengalaman, Pendaftaran dan Konsultasi Online pada Layanan Primer

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) Universitas Gadjah Mada (UGM) bekerja sama dengan Kolegium Ilmu Kedokteran Keluarga Indonesia, Perhimpunan Dokter Keluarga Indonesia, Society of Teachers of Family Medicine Indonesia, Jurnal Review of Primary Care Practice and Education, serta Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) FK-KMK UGM, menggelar seminar secara daring pada Selasa (02/04) melalui sebuah platform online meeting dan live streaming YouTube.

Seminar yang mengusung tema “Memulai Pelayanan Primer dengan Mengefektifkan Konsultasi Online dan Pendaftaran Online” ini digelar untuk merespon situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang kian hari grafiknya makin meningkat. Seminar ini dihadiri lebih dari 150 peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

”Merujuk kondisi pandemi Covid-19, seminar ini membahas bagaimana pendaftaran online dan konsultasi online dapat dilakukan pada layanan primer. Juga sesuai dengan rekomendasi internasional bahwa sebisa mungkin untuk meminimalkan bertemu dengan pasien, dengan tidak mengurangi bobot proses konsultasi yang berbasis kedokteran keluarga dan pelayanan primer”, papar dr. Mora Claramita, MHPE., Ph.D., saat membuka kegiatan.

Seminar ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan saling belajar mengenai pelaksanaan pendaftaran online dan konsultasi online pada pelayanan primer, dengan menghadirkan narasumber dr. Dhanasari Vidiawati, Kepala UPT Klinik Satelit UI Makara, yang juga merupakan pengajar dari Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI). Juga menghadirkan dr. Riri Indriyanti, MKK., dokter keluarga yang melakukan praktek klinik di Klinik Satelit UI Makara.

Klinik Satelit UI Makara (KSUI) adalah klinik yang melayani warga UI dan masyarakat sekaligus menjadi wahana pendidikan dan penelitian kesehatan di layanan primer serta menjadi KPRJ BPJS sejak Oktober 2018.

Pada awal munculnya Coronavirus, KSUI melakukan promosi kesehatan melalui infografis-infografis yang dibuat secara menarik dan disebar melalui berbagai media sosial yang dimiliki. Akan tetapi karena meningkatnya jumlah kasus positif Covid-19, pada dua pekan pertama bulan Maret, terjadi peningkatan jumlah kunjungan sehingga mengakibatkan antrian panjang dan tidak adanya physical distancing.

Pada 16 Maret 2020, KSUI menerapkan kebijakan pendaftaran secara online untuk pelayanan poli umum, penerapan jam layanan dari pukul 09.00-15.00, serta kebijakan mengenai pelayanan poli gigi yang hanya menerima konsultasi dan medikasi kegawatdaruratan dental, selain tetap menerapkan standar pencegahan dan pengendalian infeksi di KSUI.

Untuk meningkatkan kewaspadaan dan pencegahan penularan Covid-19, pada 30 Maret 2020, KSUI menerapkan kebijakan 100% Work from Home, dengan pelayanan poli umum dan poli gigi, serta psikologi dilakukan dengan cara konsultasi online dan terbatas untuk warga UI (mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan).

Dalam pelaksanaannya, pasien mendaftar secara online kemudian petugas pendaftaran akan melakukan pengecekan data, menghubungi pasien, dan membagi kepada dokter yang bertugas. Selanjutnya dokter akan membuka rekam medis online dan menghubungi pasien melalui fitur message/call/videocall pada aplikasi WhatsApp. Melakukan anamnesa, pemeriksaan fisik, dan menegakkan diagnosa. Dokter akan memberikan tatalaksana edukasi dan informasi serta apabila pasien memerlukan obat atau pemeriksaan laboratorium, dokter akan memberikan rujukan laboratorium dan memberikan resep, baru kemudian pasien akan mendapatkan jawaban mengenai jadwal pengambilan obat atau pemeriksaan laboratorium. KSUI melayani pengambilan obat dua kali dalam seminggu. Kemudian dokter juga tetap melengkapi rekam medis E-health.

Pelaksanaan pelayanan primer secara online ini memerlukan kerjasama yang baik dari berbagai pihak, baik dokter, perawat, apoteker, staf administrasi/rekam medis, dan paramedis lainnya. (Vania Elysia/Reporter)

Berita Terbaru