A-FORTECLOSE: Solusi Penerapan Posisi Eliminasi Fekal yang Sehat

foto tim
Anggota Tim

FK UGM – Mahasiswa Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UGM Hajidah Nur Afifah beserta empat orang anggotanya Intan Milasari, Hanif Miftahul ‘Iza, Azmi Luthfi Tsaqiela, dan Robet Agung N tengah merancang alat A-Forteclose (Assisting Comfortable and Healthy Closet) sebagai Solusi Penerapan Posisi Eliminasi Fekal yang Sehat. A-Forteclose merupakan Program Kreativitas Mahasiswa dengan bidang Karsa Cipta.

A-Forteclose merupakan modifikasi kloset pada kloset duduk dengan menambahkan penampang kaki yang dapat diubah-ubah kemiringan penampang dan ketinggiannya, menyesuaikan kenyamanan dari setiap orang. A-Forteclose ini menggunakan sistem pungunci sehingga ketika telah menemukan posisi defekasi yang nyaman dan tepat, penampang tersebut akan terimobilisasi. Hasil dari program ini adalah terciptanya suatu kloset yang mampu membantu seseorang menerapkan posisi defekasi yang efektif dan tepat. Sistem penggunaan A-Forteclose pun mudah dan dapat disesuaikan dengan posisi kenyamanan setiap orang.

Defekasi adalah proses pengeluaran zat sisa/pengosongan usus dan mengeluarkan Feses atau proses saat BAB. Posisi dalam defekasi seringkali diabaikan masyarakat pada umumnya. Secara umum terdapat dua jenis closet, yakni closet duduk dan closet jongkok yang masing-masing memiliki kelemahan dan kelebihan karena setiap jenis closet akan menentukan posisi defekasi bagi penggunanya. Penerapan posisi defekasi yang tidak tepat akan berdampak pada kurangnya efektivitas mengejan yang lambat laun akan menyebabkan terjadinya gangguan seperti hemorrhoid (Wasir atau ambeien).

Posisi defekasi yang tepat adalah posisi setengah jongkok atau “semisquatting” dimana sudut anorektal posisi jongkok mendekati lurus atau tegak sehingga mempermudah proses defekasi. Kebanyakan orang tidak terbiasa dengan posisi berjongkok, tetapi dapat dibantu dengan menggunakan pijakan kaki dan membungkuk badan ke depan saat di toilet. Bantal juga dapat digunakan untuk membantu untuk menguatkan otot-otot abdomen. Penerapan posisi defekasi yang tidak tepat, seperti yang disediakan pada closet duduk akan berdampak pada tidak efektifnya pola mengejan, perubahan struktur tulang panggul lambat laun akan menyebabkan terjadinya kelainan, dan menjadikan tidak terlatihnya otot-otot dalam melakukan defekasi yang akan mengakibatkan kelemahan otot. Sehingga perlu didesain sebuah modifikasi dari closet duduk yang sudah ada agar mempermudah penerapan posisi defekasi yang tepat, memperhatikan unsur kesehatan penggunanya, membantu orang yang mempunyai keterbatasan defekasi dengan posisi jongkok (kelemahan ekstremitas bawah, lansia, obesitas, dan lain-lain) dan nyaman bagi masyarakat luas. (Dian/IRO)

Gambar Langkah Pembuatan A-Forteclose

A-Forteclose

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Berita Terbaru