FK-KMK Mempersiapkan Tatanan Kenormalan Baru

FK-KMK UGM. Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM menggelar kegiatan sosialisasi, Rabu (11/6) via daring, untuk mempersiapkan menghadapi tatanan kenormalan baru (New Normal) di lingkungan UGM. Acara yang dipimpin langsung oleh Wakil Dekan Bidang Keuangan, Aset, dan Sumber Daya Manusia, Dr. dr.Mahardika Agus Wijayanti, DTM & H., M.Kes ini dihadiri oleh seluruh jajaran Dekanat, Ketua Departemen, Ketua Program Studi, Ketua Pusat Kajian, Kepala Seksi Akademik dan Kemahasiswaan, Koordinator Urusan, maupun perwakilan tenaga kependidikan di lingkungan FK-KMK UGM.

“Berdasarkan SE Rektor UGM No. 3841/UN1.P/SET-R/TR/2020 tentang menunu tatanan kenormalan baru di UGM, kita akan memulai fase pelonggaran atas pembatasan maksimal kegiatan di kampus UGM mulai tanggal 15 Juni 2020. Kita mulai beradaptasi dengan tatanan itu dengan memperhatikan protokol kesehatan serta penyesuaian sistem kerja, dukungan SDM aparatur, maupun dukungan infrastruktur, dengan masa persiapan 5-14 Juni 2020. Kita harus mendukung kegiatan belajar mengajar menuju fase normal baru,” papar Dr. Mahardika.

Dr. Mahardika juga menegaskan bahwa kegiatan Tridharma di FK-KMK UGM harus tetap terjaga dengan output terstandar, keberlangsungan layanan, panduan bekerja WFH ataupun WFO agar memiliki 2 keseimbangan dalam kedua mekanisme kerja tersebut. Pertama, dengan mengutamakan layanan tetap berjalan dengan baik. Kedua, adanya keseimbangan antara, dosen tendik yang bekerja di rumah dan bekerja di kantor. Ketiga, analisis data pegawai. Keempat, usia, kondisi kesehatan, jenis pekerjaan, kompetensi, jumlah staf, kondisi khusus unit kerja.

Kegiatan pembelajaran diselenggarakan sesuai dengan fase tanggap darurat (disrupsi) di fase Tanggap Darurat (Disrupsi) pada semester I TA 2019/2020 (Februari-Juli 2020) dan semester II TA 2020/2021 (Agustus 2020-Januari 2021). Sedangkan fase pemulihan (rehabilitasi dan rekonstruksi) pada semester II TA 2020/2021 (Februari – Juli 2021). Dan fase normal baru pada semester I TA 2021/2022 (Agustus 2021 – Januari 2022). “Mahasiswa tingkat akhir diijinkan masuk kampus karena harus praktikum ataupun penelitian, dan ada kegiatan penerimaan mahasiswa baru juga. Beberapa ruangan disiapkan untuk itu,” imbuhnya.

Dekan FK-KMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) menegaskan bahwa keamanan menjadi prioritas kerja ataupun kegiatan di fakultas, karena kesehatan yang utama. Oleh karenanya, dalam menghadapi tatanan kenormalan baru, FK-KMK UGM akan menerapkan protokol kesehatan, mulai dari persiapan ke kantor, perjalanan ke dan dari kantor, saat berada di kantor, saat pulang kantor bagi pegawai.

Protokol persiapan ke kantor, di antaranya adalah: 1). Pastikan dalam kondisi sehat, jika sakit atau memiliki interaksi dengan pihak/lingkungan terjangkit Covid-19, diharuskan melapor kepada atasan langsung dan menghubungi tim Satgas Covid-19 UGM. 2). Selalu kenakan masker, dan membawa hand sanitizer atau sabun cuci tangan. 3). Hindari penggunaan aksesoris (jam tangan atau perhiasan). 4). Jika rambut panjang, ikat rambut ke arah belakang atau gunakan penutup kepala. 5). Membawa bekal makan siang. 6). Bawa perlengkapan ibadah sendiri. 7). Sebiasa mungkin hindari penggunaan transporatsi umum, jika terpaksa, maka bawa baju ganti dan atau bawa helm sendiri.

Protokol perjalanan ke dan dari kantor, di antaranya adalah: 1). Selalu gunakan masker. 2). Jangan menyentuh muka terutama bagian mata, hidung, dan mulut. 3). Hindari berjabat tangan. 4). Jaga jarak dengan penunmpang lain atau orang lain. 5). Hindari kerumunan. 6). Terapkan etika bersin dan batuk yang benar. 7). Hindari penggunaan uang tunai. 8). Gunakan tisu basah untuk membersihkan permukaan benda. 9). Gunakan handsanitizer setelah memegang sesuatu. 10). Sering cuci tangan dengan ari mengalir dan sabun, atau hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60%.

Protokol saat berada di kantor, dengan melakukan presensi kehadiran menggunakan GPS, wajib cuci tangan, pemeriksaan suhu tubuh, menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, membawa perlengkapan ibadah dan bekal makan siang, pertemuan dengan metode online. “Jika karena urgensi maka rapat bisa dilakukan tatap muka dengan memenuhi protokol kehati-hatian yakni: maksimal jumlah peserta diatur, sirkulasi udara ruangan baik, waktu pertemuan seefisien mungkin, peserta mengikuti protokol kesehatan, dan konsumsi dalam bentuk box,” papar Dr. Mahardika.

Sedangkan untuk protokol saat pulang kantor, pegawai harus 1). melepas dan menyimpan alas kaki di luar rumah, lepas masker tanpa menyentuh masker, buang masker jika menggunakan masker sekali pakai. 2). menghindari menyentuh benda apapun di rumah, tidak bersandar di kursi atau tempat tidur. 3). meletakkan kunci, dompet, tas dan handphone di tempat yang telah disiapkan. 4). mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir. 5). mengganti pakaian yang digunakan saat bekerja, rendam dengan deterjen. 6). Segera mandi sebelum berinteraksi dengan keluarga. 7). membersihkan kaca mata, tas dan handphone dengan disintfektan. 8). membersihkan rumah secara reguler dengan disinfektan. (Wiwin/IRO; Foto: Hening/DV)

Berita Terbaru