Visitasi LAM-PTKes: Prodi Spesialis Patologi Klinik

Program studi Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran UGM mendapatkan giliran visitasi ke-9 dari asesor LAM-PTKes pada Selasa, 5 September 2017. Visitasi diawali dengan perkenalan kedua asesor yaitu Prof. Dr. dr. Ida Parwati, Sp.PK(K) dan Prof. Dr. Adi Koesoma Aman, Sp.PK(KH) kemudian dilanjutkan presentasi mengenai pola kebijakan umum berdasarkan tujuh standar LAM-PTKes dari Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., SpOG(K)., Ph.D selaku Dekan Fakultas Kedokteran UGM. Seusai memberikan paparan tujuh standar LAM-PTKes yang diterapkan di FK UGM, acara dilanjutkan dengan sesi diskusi dengan pimpinan dan para jajaran dekanat FK UGM.

Program Studi Spesialis Patologi Klinik telah lolos akreditasi collegium pada tahun 2012 dengan akreditasi A. Beragam upaya dilakukan demi mencapai kemajuan berbagai prodi di Fakultas Kedokteran, termasuk Prodi Spesialis Patologi Klinik. Salah satunya dengan penerapan  3 strategi oleh Prodi Spesialis Patologi Klinik diantaranya menyelenggarakan proses belajar berdasarkan acuan yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, mengakomodasi manajemen pengajaran dengan filosofi mastery learning, dan mengadakan evaluasi program pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu yang terkini. Ketiga hal ini disampaikan oleh Dr. dr. Teguh Triyono, M.Kes.,Sp.PK(K) selaku ketua prodi dalam paparannya mengenai program studi spesialis patologi klinik.

“Semoga visi misi menjadi Fakultas Kedokteran berstandar Internasional tidak hanya terwujud dalam dokumen-dokumen borang pelengkap standar akreditasi, melainkan terus diwujudkan dan dikembangkan dari pencapaian yang telah ada selama ini” ujar Prof. Dr. dr. Ida Parwati, Sp.PK(K) yang menyoroti syarat skor toefl sebagai penyaringan seleksi awal mahasiswa FK UGM. Hal ini menjadi salah satu bukti bahwa pencapaian visi misi fakultas dapat didukung dengan melakukan penyaringan yang ketat terhadap kemampuan Bahasa Inggris calon mahasiswa FK yang berasal dari berbagai daerah dan negara, yang tentu saja masih harus ditopang dengan kemampuan akademik lainnya. (Fitria/Reporter)

Berita Terbaru