Tahir Meresmikan Gedung Pascasarjana FKKMK UGM

FKKMK-UGM. Ketua Majelis Wali Amanat UGM, Prof. Dr. Pratikno, M.Soc.Sc.; Tahir Foundation: Dato’ Sri Prof. Dr. Tahir, MBA; Perwakilan Menristekdikti, Prof. dr. Ali Ghufron Mukti, MSc., PhD; Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, MEng., DEng; dan Dekan FKKMK UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.ED., PhD., SpOG(K) meresmikan gedung Pascasarjana Tahir Foundation FKKMK UGM, Kamis (1/3).

Smart Building for Smart Education, Social and Healthy Life, menjadi tagline peresmian gedung Pascasarjana Tahir Foundation, Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM. Seperti dilaporkan oleh Dekan FKKMK UGM, bahwa gedung dua tower yang masing-masing memiliki 8 lantai dan 1 basement tersebut merupakan hibah dari Tahir Foundation. Dengan menghabiskan dana pembangunan sekitar 100 milyar rupiah, gedung Pascasarjana ini memiliki total luasan 9.760,032 m2 dilengkapi dengan skybridge di lantai 3 dan 4 seluas 908,325 m2.

Tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan akademis civitas, gedung dengan luas masing-masing tower sebesar 4.425,84 m2, dan dilengkapi dengan satu basement di masing-masing tower ini harus memenuhi tiga kriteria untuk menuju smart building. Pertama, automated building: energy, connectivity, conditioning. Infrastruktur dan teknologi informasi yang memadai memang turut dirancang untuk mewarnai pengadaan fasilitas gedung. Adanya solar sel energi matahari, memungkinkan FKKMK UGM mampu meminimalkan penggunaan energi listrik gedung. Tak hanya itu, dengan mempertimbangkan aspek efisiensi dan keamanan, maka gedung Pascasarjana ini juga akan menggunakan sensor gerak dalam penggunaan listrik ruangan.

Kriteria kedua, functionality: effective meeting, conference_teleconference, workshop & seminars, digital library. Smart classroom, memang akan menjadi icon gedung Pascasarjana Tahir Foundation, FKKMK UGM ini. Ruang kuliah dilengkapi dengan ‘mondopad’, yakni sebuah tablet raksasa dengan layar sentuh. Sarana ini diberikan untuk memfasilitasi kegiatan belajar mengajar agar lebih interaktif. Sedangkan skybridge lantai 3, yang menghubungkan dua tower gedung akan menjadi ruang pamer produk-produk yang dihasilkan oleh fakultas. Bahkan, lantai 4 skybridge dapat dimanfaatkan untuk kegiatan telekonferensi maupun webinar dengan fasilitas beberapa ruang kelas dan dinding kedap suara.

Sedangkan kriteria ketiga, gedung Pascasarjana Tahir Foundation FKKMK UGM ini juga memperhatikan aspek social: gathering, work-life balance. Seiring dengan pengembangan renstra FKKMK UGM terbaru, health promoting campus, maka gedung ini juga menyediakan fasilitas olah raga, maupun ruang terbuka hijau sekitar 2.500 m2 untuk keperluan aktivitas sosial, maupun interaksi belajar mahasiswa. Selain itu, rencana furniture maupun interior gedung juga sudah mempertimbangkan aspek ergonomis untuk kesehatan kerja maupun kenyamanan aktivitas civitas akademika. Ruang laktasi, ruang kesehatan, ruang konsultasi, auditorium, mushola, kantin, maupun faculty shop juga akan tersedia di gedung ini.

Gedung Pascasarjana Tahir Foundation FKKMK UGM rencananya akan dipergunakan secara umum untuk aktivitas pembelajaran mahasiswa pascasarjana, yang terdiri dari 6 program studi Magister, 20 program studi pendidikan dokter spesialis dan 1 program doktor, yang diharapkan dapat beroperasional 6 bulan setelah peresmian. Selama periode 6 bulan ke depan, gedung tersebut masih akan dilakukan finishing pekerjaan, maintenance dan pengadaan interior. (Wiwin/IRO)

Berita Terbaru