Solusi Peneliti di Perguruan Tinggi

Forum Nasional Pertama Manajemen Lembaga Penelitian di Indonesia: Kepemimpinanan dan Penguatan Manajemen Lembaga Penelitian di Perguruan Tinggi

FK-UGM. Peneliti-peneliti di perguruan tinggi di Indonesia dewasa ini semakin dituntut untuk meningkatkan kinerja yang diukur melalui beberapa indikator, antara lain jumlah publikasi di jurnal ilmiah internasional yang bereputasi.Salah satu tantangan utamanya adalah belum adanya hingga kini jenjang karier peneliti di perguruan tinggi di Indonesia. Dengan demikian peneliti yang ingin mengembangkan karier di perguruan tinggi harus mengambil jalur karier dosen, dengan kewajiban menunaikan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Konsekuensinya mereka harus membagi waktu antara penelitian, pendidikan, pengabdian masyarakat dan dalam konteks tertentu pelayanan serta tugas-tugas administratif. Dengan demikian waktu dan tenaga yang dapat didedikasikan bagi penelitian relatif terbatas. Peneliti-peneliti di Institusi Penelitian di luar lingkungan perguruan tinggi dapat lebih fokus pada penelitian. Waktu, tenaga dan sumber daya lain yang ada pada institusi-institusi tersebut dapat didedikasikan sepenuhnya untuk meneliti. Dengan demikian diperlukan terobosan-terobosan untuk dapat mendongkrak kinerja peneliti, khususnya di lingkungan perguruan tinggi.

Fakultas Kedokteran UGM dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kinerja penelitian, antara lain dengan mengembangkan berbagai skema hibah penelitian dan publikasi. Pembelajaran selama beberapa tahun menunjukkan bahwa skema-skema tersebut masih perlu dilengkapi dengan upaya-upaya untuk meningkatkan kapasitas manajemen dan kepemimpinan lembaga penelitian. Kepemimpinan diperlukan untuk membawa lembaga penelitian ke kancah internasional yang semakin kompetitif. Kepemimpinan juga diperlukan untuk mendorong para peneliti untuk bekerja sama lintas disiplin, sehingga dapat meneliti permasalahan-permasalahan yang lebih kompleks. Dukungan manajemen penelitian sangat diperlukan untuk memastikan bahwa proposal-proposal hibah yang disusun memenuhi persyaratan administratif yang semakin kompleks bagi skema-skema hibah kompetitif internasional. Dukungan manajemen penelitian juga diperlukan untuk memastikan bahwa penelitian dilaksanakan sesuai aturan-aturan dan kaidah-kaidah yang berlaku sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu, dukungan manajemen penelitian diperlukan untuk memastikan hasil penelitian didesiminasikan dengan baik dan memberikan manfaat yang seluas-luasnya.

Inilah yang melatarbelakangi diselenggarakannnya Forum Nasional Pertama Manajemen Lembaga Penelitian di Indonesia: Kepemimpinanan dan Penguatan Manajemen Lembaga Penelitian di Perguruan Tinggi pada tanggal 15 Mei 2017 di Auditorium Fakultas Kedokteran UGM. Diinisiasi oleh Fakultas Kedokteran UGM kerjasama dengan Direktorat Penelitian UGM, Direktorat Sumber Daya Manusia UGM, Pusat Inovasi dan Kajian Akademik UGM, Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan FK UGM, Knowledge Sector Initiative – DFAT, dan LH Martin Institute – University of Melbourne. Turut hadir pula Dr. M. Dimyati (Dirjen Riset KemenristekDikti) dan Budiati Prasetiamartati, Ph.D (Knowledge Sectror Initiative). (Dian/IRO)

Materi Pembicara:

  1. Lanskap Penelitian Nasional dan Strategi Pengembangan Riset

    (Dr. Muhammad Dimyati, Dirjen Riset Kemenristek Dikti)

  2. Study Diagnostic : Kendala-Kendala Riset di Perguruan Tinggi di Indonesia

    (BudiatiPrasetiamartati KSI / DFAT)

  3. Kebutuhan Pengembangan Manajemen Riset

    (dr. Yodi Mahendradhata, MSc. Ph.D)

  4. Support Structures

    (Prof Sri Raharjo, Direktorat Penelitian UGM)

  5. Institutional Research and Innovation Capacity, Executive Leadership

    (dr. Budi Wiweko, Sp.OG (K), MPH – Manajer Riset FK UI)

  6. Research Institution and Leadership Framework

    (Asa Olsson, LH Martin Institute (LHMI) University of Melbourne)

  7. Kepemimpinan dan Manajemen Riset serta tantangan ke depan untuk lembaga riset di Perguruan Tinggi

    (Prof.dr. Laksono Trisnantoro, MSc. Ph.D dan dr. Ahmad Hamim Sadewa, Ph.D)

Berita Terbaru