FK-UGM. Sejak tahun 2010, Fakultas Kedokteran UGM rutin menyelenggarakan pameran ilmiah manajemen bencana. Pameran yang bersinergi dengan kegiatan perkuliahan blok pendidikan di Fakultas Kedokteran ini diselenggarakan bertepatan dengan minggu kelima perkuliahan program Reguler dan minggu keempat program Internasional pendidikan dokter umum. Akan tetapi, pelaksanaan Kegiatan yang merupakan hasil kerjasama antara Fakultas Kedokteran UGM dengan Pusat Kebijakan dan Manajemen Kesehatan (PKMK) serta Pokja Bencana ini sedikit agak berbeda dengan penyelenggaraan tahun sebelumnya. Tahun ini, pelaksanaan blok Health System and Disaster pendidikan dokter bersamaan dengan program studi ilmu keperawatan.
“Adanya pemeran ini ditujukan sebagai media tambahan untuk mahasiswa bisa belajar dan memahami tentang manajemen bencana khususnya sektor kesehatan. Agar mahasiwa dapat melihat dan berinteraksi langsung dengan para penggiat bencana, dokumentasi pengalaman, dan konsep-konsep tentang bencana,” papar Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., PhD., SpOG(K) saat membuka acara pameran, Rabu (25/10) di selasar gedung Auditorium.
Profesor Ova juga menambahkan bahwa hasil penelitian tahun 2015 menunjukkan keberadaan pameran ilmiah manajemen kesehatan sangat membantu mahasiswa untuk memahami proses manajemen bencana. Salah satu tantangan dalam memberikan pemahaman pembelajaran manajemen kesehatan bagi mahasiswa memang terletak pada kesulitan mahasiswa untuk membayangkan kejadian bencana, bagaimana proses koordinasi, bagaimana memberikan layanan kesehatan, bagaimana cara bergabung dalam upaya penanggulangan bencana, dan banyak tantangan lainnya. Bahkan, kompleksitas masalah dan peran dalam penanggulangan bencana menuntut aktor-aktor penanggulangan bencana mampu berkolaborasi dan berkomunikasi dengan berbagai sektor yang terlibat.
“Dengan adanya pameran, mahasiswa bisa melihat dokumentasi kegiatan, serta bisa berdiskusi langsung dengan penggiat bencana. Intinya, mahasiswa akan lebih mudah dalam memahami manajemen bencana dan apa yang harus dilakukan sebagai tenaga kesehatan pada saat terjadi bencana. Harapannya, pameran ini benar-benar bisa dimanfaatkan mahasiswa FK UGM dari semua prodi,” imbuhnya.
Pameran yang diagendakan berlangsung selama 3 hari (25-27 Oktober 2017) ini mengundang beberapa instansi pemerintah dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Untuk tahun ini, pameran diikuti oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah DIY, PMI DIY, Fakultas Kedokteran UGM, maupun Tim Bantuan Medis Mahasiswa (TBMM) Fakultas Kedokteran UGM. (Wiwin/IRO)
