Yogyakarta – Pasca seremoni penandatangan nota kesepahaman (MOU) Agustus 2016, kolaborasi multilateral antara College of Medicine National Taiwan University- National Taiwan University Hospital – FK UGM – RS UGM – RSUP Dr Sardjito memasuki babak baru. Penjabaran aktivitas program kerja sama bidang pendidikan, pelayanan dan penelitian klinis lebih terfokus dengan mendasarkan pada keunggulan yang dimiliki masing-masing pihak. Tentunya juga dilandasi mutual interest, minat yang sama pada beberapa disiplin ilmu kedokteran dan ilmu kesehatan.
Gagasan joint workshop berhasil digelar, tepat satu tahun kolaborasi berjalan, secara paralel di RSUP Dr Sardjito (RSS) dan RS UGM. Workshop bertujuan untuk saling berbagi informasi terkini penanganan kasus-kasus klinis dan riset unggulan yang berjalan maupun ide penelitian klinis untuk dikembangkan bersama sehingga menghasilkan kebaruan dalam terapi pelayanan klinis. Topik yang diangkat pada sesi paralel hari pertama Kamis (24/8) sangat bervariasi mulai dari Palliative Care, Pediatric Neurology, Gynecology Oncology & Reproductive Endocrinology, Neurosurgery serta Psychiatry. Adapun hari kedua (25/8) difokuskan pada business meeting sebagai tindak lanjut hasil presentasi dan bahasan diskusi masing-masing topik untuk menentukan konsensus strategi pengembangan pusat-pusat unggulan riset dan layanan klinis.
“Kerja sama ditingkatkan tidak hanya pada patient care, juga penelitian terutama penelitian translational serta pengembangan pendidikan multidisiplin. Dan melibatkan tidak hanya RSS dan RS UGM tapi juga beberapa rumah sakit jejaring dalam sistem AHS UGM”, ujar Wakil Dekan Kerja Sama dr Mei Neni Sitaresmi, PhD, SpA(K) yang mengapresiasi penyelenggaraan joint workshop ini. Satu langkah awal implementasi nota kesepahaman multilateral sebagai format baru kolaborasi yang harus terus dikawal semua pihak sehingga menjadi program yang berkesinambungan. \sari
