Health Education Rountable AIC di FK UGM

FK-UGM. Kali ini Fakultas Kedokteran UGM menjadi tuan rumah workshop Health Education Rountable oleh The Australia-Indonesia Center (AIC). Workshop yang diselenggarakan tanggal 26-27 Juli 2017, membahas mengenai pendidikan kedokteran di Indonesia dan Australia dengan fokus Penyakit Tidak Menular (Non-Communicable Disease-NCD). Penyakit jantung menjadi beban biaya terbesar di BPJS.

Melalui workshop ini, diharapkan akan memicu semangat dalam pendidikan kedokteran supaya lebih inovatif dan lebih baik. Dengan demikian mampu mendidik para calon dokter supaya dapat  mencegah dan menurunkan penyakit jantung. “Diharapkan dengan adanya workshop pendidikan kedokteran yang berfokus pada penyakit NCD, akan ada riset di Indonesia yang dapat memperbaiki komunitas mengenai risiko penyakit NCD,” ucap dr. Achmad C. Romdhoni, wakil koordinator bidang kesehatan AIC.

Dekan Fakultas Kedokteran UGM, Prof. dr. Ova Emilia, M.Med.Ed., Sp.OG(K)., PhD turut hadir dan menyambut kedatangan para peserta workshop. Tak lupa Prof. Ova mengucapkan selamat datang dan selamat menikmati diskusi yang menyenangkan, makan malam yang menyenangkan selama acara berlangsung.

AIC merupakan program kerjasama antara pemerintah Australia dan Indonesia yang melibatkan beberapa universitas di masing-masing negara. Fokus kerjasama berupa penelitian dibidang health cluster, energy, infrastructure dan food and agriculture. Strategi projek riset health cluster berkaitan dengan penyakit NCD yang mengambil lima tema kunci, yaitu monitoring sistem, nutrisi pada anak, beban dari remaja terkait dengan NCD, pendidikan tentang kesehatan, dan pendidikan kedokteran.

Selain UGM,workshop yang diselenggarakan selama dua hari, diikuti pula oleh perwakilan dari Universitas Indonesia, Universitas Airlangga, Universitas Hasanudin, Institut Pertanian Bogor, Institut Teknologi Bandung, Rutgers WPF Indonesia, Murdoch Children’s Research Institute, Indonesia Pediatric Society, Ministry of Health, University of Sydney, University of Melbourne, WHO, dan AIPKI. (Dian/IRO)

GALERI FOTO

Berita Terbaru