FK-KMK Memperkuat Data Kesehatan Terintegrasi

FK-KMK UGM. Integritas data untuk pengambilan kebijakan masih menjadi permasalahan pemerintah sampai saat ini. Pemerintah bulan Juni 2019 lalu telah mengeluarkan Perpres no.39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia. Dengan adanya regulasi ini, harapannya, data akan lebih standar, berkualitas, dan mudah dibagi-pakaikan.

Perbaikan tata kelola data pun telah dilakukan, di antaranya adalah penataan regulasi dan kelembagaan, mewujudkan forum satu data Indonesia yang memiliki standarisasi dan sinkronisasi data serta memastikan data mudah dibagi-pakaikan maupun peningkatan kapasitas SDM pengelola data.

“Adanya tata kelola baik, tidak perlu lagi muncul beberapa versi data. Hanya ada satu versi data yang akurat, itulah harapan adanya Satu Data Indonesia,” tegas Tenaga Ahli Kantor Staf Presiden, Robertus Theodore, Selasa (20/8) di Auditorium Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FK-KMK) UGM, saat memberikan keynote speech dalam forum simposium Health Research Expo (HRE) 2019.

Robertus Theodore juga menambahkan bahwa untuk mengembangkan Big Data tidak hanya melihat bagaimana pemanfaatannya, namun juga harus paham permasalahan mengenai proses hilir yakni terkait perolehan, pencatatan, maupun pelaporan data.

Kemajuan bangsa senantiasa memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK). Big data sebagai sebuah fenomena kemajuan IPTEK  penting untuk menjadi perhatian utama. Sebagai sebuah data yang kompleks dan besar, hasil olahan Big Data diharapkan mampu memberikan manfaat yang signifikan untuk kemajuan bangsa, serta mampu mengidentifikasikan persoalan yang ada. Seperti halnya pembuatan keputusan yang cepat dan tepat. Paparan ini disampaikan Kepala Subdirektorat Program Penelitian UGM, Dr. Ririn Tri Nurhayati, SIP., Msi., MA.

Wakil Dekan Bidang Penelitian dan Pengembangan FK-KMK UGM, dr. Yodi Mahendradhata, MSc., PhD., FRSPH., yang merupakan penanggung jawab kegiatan HRE, berharap agar seminar ini menjadi platform dialog untuk pengembangan Big Data. “Melalui tema besar Data Science Initiative for Health/DASH, harapannya mampu mengoptimalkan penggunaan data dalam kegiatan-kegiatan strategis,” ungkapnya.

Seminar yang dihadiri lebih dari 200 peserta ini mengulas mengenai konsep dan aplikasi Big Data Kesehatan di Universitas, Industri maupun komunitas. Selain itu, roadmap Academic Health System (AHS) juga menjadi poin diskusi menarik, disusul dengan talkshow pemanfaatan Big Data dalam konteks biomedis, klinis, dan kesehatan masyarakat.

Secara umum, kegiatan ini bertujuan untuk: pertama, membuka wawasan akan konsep dan aplikasi Big Data serta inovasi data di bidang kesehatan. Kedua, memperkenalkan roadmap Big Data AHS UGM serta inovasi data di lingkungan FK-KMK UGM. Ketiga, menyediakan wadah bagi perguruan tinggi, rumah sakit, industri, lembaga pemerintah dan pemangku kepentingan lain untuk menjalin jejaring dalam memajukan pengembangan Big Data kesehatan. (Wiwin/IRO; Foto: Aryo)

Berita Terbaru