Proses pendirian Laboratorium Anestesiologi tidak terlepas dari perkembangan laboratorium bedah. Sebelum tahun 1980 Anestesiologi masih merupakan Unit dari Laboratorium Bedah FK UGM dimana pendidikan dokter (S1) kuliah anestesi untuk mahasiswa masih bersama sama dengan ilmu bedah, namun persiapan untuk menjadi bagian Unit tersendiri sudah mulai dirintis oleh alm. Dr Ismail Sudjud SpAn, dr Bambang Suryono, SpAn, dr Pandit Sarosa, SpAn, dr. Muhdar Abubakar, SpAn,. Kepala Laboratorium Bedah pada saat itu dr Sudibyo (alm) sangat mendorong serta mendukung proses terbentuknya laboratorium anestesiologi FK UGM. Unit anestesi di RS Mangkuwilayan adalah tempat awal mempersiapkan Laboratorium Anestesiologi FK UGM.

Tahun 1980 sudah ikut dalam lokakarya pendidikan S1 dan pada tahun 1981 proses pembentukan Bagian Anestesiologi FK UGM berjalan terus dengan keikutsertaan dalam menyusun kurikulum inti Fakultas Kedokteran. Sebagai Kepala Laboratorium Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM yang pertama adalah dr. Muhdar Abubakar dan Kepala Unit Pelaksana Fungsional (UPF) adalah dr. Pandit Sarosa H, SpAn.

Tahun 1982 acara resmi FK UGM telah berdiri Laboratorium Anestesiologi dan perawatan intensif (sekarang bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif) dan sekaligus sebagai unit pelaksana Fungsional (UPF), sekarang SMF  (Satuan Medik Fungsional) Anestesiologi dan perawatan Intensif RSUP Dr. Sardjito (sekarang RS Sardjito)

Pada Tahun 1985 Bagian Anestesiologi FK UNDIP Semarang ( Sebagai bapak) Angkat) dapat menyetujui Bagian Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM RSUP Dr. Sardjito sebagai pembimbing / pembina PPDS 1 Anestesiologi FK UGM dengan jumlah Staf 5 orang (lima) orang yaitu dr. Ismail Sudjud, SpAn (alm), dr. Bambang Suryono, SpAn, dr. Muhdar Abubakar SpAn, dr. Pandit Sarosa, SpAn dan dr. Tantani Sugiman (dokter umum) serta mendapat 3 orang residen dari UNDIP (dr. Urip Suroyo, dr. Sudarto, dan dr. FX Suwandi) dari bagian Anestesiologi FK UNDIP untuk melaksanakan pendidikan selama 1 semester di laboratorium Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM / RSUP Dr Sardjito.

Pada tanggal 1 Januari 1989 mulai mendidik residen sendiri (dr. I Gusti Nguarah Rai A sebagai residen pertama) sekarang Staf / konsulen Anestesi Bedah Jantung. Dan secara resmi diakui oleh departemen pendidikan dan kebudayaan (DEP. P dan K) sebagai pusat pendidikan PPDS I dalam bidang studi Anestesiologi dan Perawatan Intensif.

Terjadi beberapakali perubahan nomenklatur Anestesi, sesuai dengan perkembangan keilmuan. Pada tahun 1998 sesuai konggres di Jogjakarta disepakati berubah menjadi Anestesiologi dan Reanimasi, dan mulai 2010 sampai sekarang menjadi Anestesiologi dan Terapi Intensif.

Pengembangan Keilmuan

Saat ini Keminatan di Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif ada 8, meliputi Intensive Care, Neuroanesthesia, Pediatric Anesthesia, Obstetric Anesthesia, Regional Anesthesia, Pain Management, Anesthesia Kardiovaskuler dan Emergency. Selama enam tahun terakhir 5 staf telah menyelesaikan pendidikan doktor, masing – masing dalam bidang neuroanesthesia, obatetric anesthesia dan kardiovaskuler.

Deivisi obstetric anesthesia ditunjuk oleh perhimpunan untuk menyelenggarakan pendidikan konsultan, saat ini telah memasuki tahun kedua. Pengembangan terus dilakukan untuk menyempurnakan sistem pendidikan di bidang ini yang semula hospital base menuju university base.

Divisi Kardiovaskuler mulai dikembangkan sejak dua puluh tahun yang lalu. Bekerjasama dengan Rumah Sakit Pusat Jantung Nasional Harapan Kita Jakarta dan saat ini tim bedah kardiovaskuler dengan tim anestesi cardiovaskuler Dr, Ngurah Artika SpAn, KAKV, Dr. Bhirowo Yudo Pratomo, SpAn, KAKV dan Dr, Juni Kurniawaty SpAn telah mampu melaksanakan bedah jantung mandiri, dengan jumlah pasien yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Divisi Pediatric Anesthesia yang bergabung dengan tim bedah anak dirintis oleh Dr. Muhdar Abubakar SpAn, KAP. Saat ini tim anesthesia pediatric telah bertambah dua konsultan yaitu Dr. Djajantisari SpAn, KAP dan Dr. Yunita Widyastuti SpAn, KAP, PhD. Tim ini telah beberapa kali berhasil melakukan pemisahan bayi kembar siam. Saat ini  anesthesia pediatric bersama tim transplan hepar bekerjasama dengan Kyoto University Hospital Jepang telah berhasil melakukan transplantasi hepar. Tim ini terus berkembang dan secara intensif bekerja sama dengan tim transplan universitas Kyoto Jepang.

Divisi – divisi yang lain seperti neuroanestesia, pain managemen dan emergensi juga mengembangkan diri. Di bidang pain mangement berkolaborasi dengan divisi dari departemen lain merintis pendirian klinik nyeri. Sedang dalam bidang kegawatdaruratan bidang pendidikan dan pelatihan mendesign pelatihan “Code Blue Training”, pelatihan ini mengkhususkan diri pada pencegahan dan penatalaksanaan henti jantung. Beberapa rumah sakit telah melaksanaankan pelatihan ini.

Sejarah Departemen

Pembentukan Bagian Anestesiologi

Pendidikan Dokter Spesialis Anestesiologi pertama di Indonesia dimulai di Jakarta, yaitu di RSCM. Hingga saat itu, fungsi pelayanan dan pendidikan anestesiologi hanya dijalankan oleh dr. Kelan dibantu dr. Oentoeng Kertodisono dan dr. Muhardi Muhiman. Awal yang dirintis ketiga tokoh ini kemudian diikuti dengan dibukanya program pendidikan di Surabaya, Semarang, Bandung dan Yogyakarta. Tahun 1975 dr Ismail Sujud SpAn merupakan dokter anestesi  pertama yang melakukan pelayanan anestesi di Yogyakarta, lalu di tahun 1979 disusul oleh dr Bambang Suryono, SpAn dan dr Pandit Sarosa, SpAn. Pelayanan Anestesi dibantu oleh penata anestesi, diantaranya adalah Pak Kantun.

Proses pendirian Bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif tidaklah terlepas dari perkembangan Bagian Bedah. Unit Anestesiologi di RS Mangkuwilayan adalah tempat awal persiapan untuk laboratorium Anestesiologi FK UGM. Sebelum tahun 1982 Anestesiologi masih merupakan unit Bagian Bedah FK UGM. Di dalam pendidikan dokter (S1) kuliah Anestesi untuk mahasiswa masih bersama- sama dengan ilmu bedah, artinya mengambil waktu dari jam kuliah ilmu bedah, namun persiapan untuk menjadi Bagian/unit tersendiri sudah mulai dirintis oleh :

Bagian Anestesi

  1. Ismail Sujud, SpAn
  2. dr Bambang Soeryono, SpAn
  3. dr Pandit Sarosa SpAn
  4. dr Muhdar Abubakar SpAn

Pada saat itu Kepala Bagian Ilmu Bedah dijabat oleh dr Soedibjo Prodjopoerwoko SpBP (Alm) yang sangat mendorong serta mendukung proses terbentuknya laboratprium Anestesiologi FK UGM

Periode Tahun 1980-1986

Di tahun 1980 Laboratorium Anestesi FK UGM sudah ikut dalam lokakarya pendidikan S1 dan pada tahun 1981 proses pembentukan Bagian Anestesiologi FK UGM berjalan terus dengan keikutsertaanya dalam menyusun kurikulum inti Fakultas Kedokteran (KIPDI). Sementara itu proses pembentukan Laboratorium Anestesiologi FK UGM terus berjalan dan  1982 acara resmi FK UGM telah berdiri Laboratorium Anestesiologi dan perawatan intensif (sekarang bagian Anestesiologi dan Terapi Intensif) Kepala Bagian Anestesiologi yang pertama dijabat dr Muhdar Abubakar SpAn.

Pada Tahun 1985 Bagian Anestesiologi FK UNDIP Semarang ( Sebagai bapak) Angkat) dapat menyetujui Bagian Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM RSUP Dr. Sardjito sebagai pembimbing / pembina PPDS 1 Anestesiologi FK UGM dengan jumlah Staf 5 orang (lima) orang yaitu dr. Ismail Sudjud, SpAn (alm), dr. Bambang Suryono, SpAn, dr. Muhdar Abubakar SpAn, dr. Pandit Sarosa, SpAn dan dr. Tantani Sugiman (dokter umum) serta mendapat 3 orang residen dari UNDIP (dr. Urip Suroyo, dr. Sudarto, dan dr. FX Suwandi) dari bagian Anestesiologi FK UNDIP untuk melaksanakan pendidikan selama 1 semester di laboratorium Anestesiologi dan Perawatan Intensif FK UGM / RSUP Dr Sardjito.

Di tahun 1985 secara resmi di FK UGM telah berdiri Bagian Anestesiologi dan Perawatan Intensif, sekaligus sebagai Anestesiologi dan Perawatan Intensif RSUP Dr. Sardjito. Dengan demikan Bagian / Unit ini merupakan yang termuda di Lingkungan FK UGM/RSUP Dr. Sardjito.

Pencapaian pada periode ini diantaranya adalah :

  1. Pada tahun 1982, pertama kali dilakukan pemasangan Pacemaker hasil kerjasama Anestesi (dr Pandit S, SpAn) , Bagian Penyakit dalam (dr Suhandiman ) dan Prof Puruhito dr RS DR Soetomo Surabaya
  2. Operasi jantung I th 95, tim Bedah dan Anestesi dr Harapan Kita Jakarta, datang untuk operasi jantung di RS Dr Sardjito
  3. Akhir tahun 1985 BOS (Board of Study ) Anesthesiology mengirimkan anggotanya untuk melakukan visitasi, yaitu :
  4. Prof Dr Karyadi SpAn
  5. Prof DR Muhardi Muhaimin SpAn (K)
  6. Dr Said A Latief SpAn (K)

Hasil visitasi ditetapkan bahwa Bagian Anestesiologi dan Perawatan intensif  FK UGM ditetapkan sebagai pusat pendidikan PPDS I Anestesiologi. .

  1. Pada tahun 1986 diselenggarakan Workshop Simposium Gas Darah Terapi cairan dan Nutrisi.

Periode Tahun 1987-2000

Di 1987 dr Muhdar Abubakar, SpAn juga diangkat sebagai Kepala Bagian Anestesiologi dan Perawatan Intensif, beliau cukup lama menjabat sebagai Kepala Bagian sampai tahun 2000, sedangkan Kepala Program Studi adalah dr Bambang Suryono S, SpAn.

Pada tanggal 1 Januari 1989 bagian anestesi mulai mendidik residen sendiri Dan secara resmi diakui oleh departemen pendidikan dan kebudayaan (DEP. P dan K) sebagai pusat pendidikan PPDS I dalam bidang studi Anestesiologi dan Perawatan Intensif. Residen pertama adalah dr. I Gusti Ngurah Rai Artika, dan sekarang menjadi staf / konsulen Anestesi Bedah Jantung RS Dr Sardjito.

Untuk pengembangan staf dan perawat, diadakan kerja sama dengan luar negri diantaranya:

  1. NEPEAN HOSPITAL, Penrith NSW Australia untuk training staff dan perawat bidang Critical Care (ICU)
  2. OLVG Amsterdam, Netherland untuk training staff anesthesiologi bedah jantung

Th 1993 terjadi perombakan struktur organisasi di RSUP Dr Sardjito, UPF Anestesi dilebur, didirikan Instalasi Rawat Intensif (IRI) yang dikepalai dr Bambang Suryono SpAn, dan Instalasi Anestesi juga dibentuk dikepalai oleh dr Pandit Sarosa, SpAn.

Pencapaian pada periode ini diantaranya :

  1. Pada tahun 1989 Anestesi Regional Spinal mulai diperkenalkan pada pendidikan PPDS I, disusul dengan pengenalan Anestesi Epidural di tahun 1990 oleh Board of Anestesiologi (BOA) dari Belanda.
  2. Pada tahun 1989, Prof Swarganda sebagai pakar Cardiac anestesi dari OLVG Belanda juga berkunjung sebagai visiting profesor untuk memberikan kuliah dan workshop di bidang cardiac anesthesia. Sedangkan dari World Society of Anesthesiology mengirimkan Prof. McIntosh pencipta Laryngoscope McIntosh sebagai visiting Profesor.
  3. Di bidang Ilmiah pada tahun 1990 pertama kali diselenggarakan Pertemuan Regional (Joglosemar) pertama kali di Yogya tahun 1990 yang dihadiri oleh Bagian Anestesi dan Terapi Intensip Yogyakarta, Solo dan Semarang.
  4. Di bidang pelayanan pada tahun 1988 Team Cangkok Ginjal sudah mulai dibentuk, dari bagian anestesi diwakili oleh dr Bambang Suryono SpAn, bersama 6 orang staff dari Bagian Urologi, Nefrologi dewasa, Nefrologi anak, Bagian Penyakit Dalam, dan Bagian radiologi belajar di Australia untuk persiapan cangkok ginjal. Dan Pada tahun 1992 akhirnya dilaksanakan Operasi Cangkok Ginjal pertama.

Bagian Anestesi dan Perawatan Intensif terus berkembang, pada tahun 1998 berdasarkan hasil Kongres Nasional Perhimpunan Dokter Anestesi di Yogyakarta disetujui perubahan nomenklatur dari Perhimpunan Dokter Anestesi dan Perawatan Intensif menjadi Perhimpunan Dokter Anestesi dan Reanimasi Indonesia (IDSAI) dan Bagian Anestesi FK UGM pun menyesuaikan sebagain Bagian Anestesi dan Reanimasi.

Periode tahun 2000-2010

Pada periode ini Kepala Bagian dan Kepala SMF Anestesi dan Reanimasi dijabat oleh dr Bambang Suryono S, SpAn dan KPS Anestesiologi dijabat oleh dr Muhdar Abubakar SpAn.

Beberapa pencapaian pada Periode ini adalah:

  1. Mulai tahun 2008 Modul Anestesi dan Reanimasi yang ditetapkan Kolegium mulai dilakukan untuk pembelajaran PPDS I di Bagian Anestesi dan Reanimasi FK UGM
  2. Pada tahun 2009 telah dilaksanakan Indonesian Society of Neuroanesthesiology Congress (ISNAC)

Untuk pengayaan kasus dilakukan kerjasama dengan RS Jejaring Lahan Pendidikan dengan menempatkan residen semester 4 ke atas di RS Jejaring lahan pendidikan

  1. RSUD Morangan Sleman
  2. RSU Margono, Purwokerto
  3. RSUD Wates
  4. RSUD Banyumas
  5. RSUP DR. SoeradjiT, Klaten
  6. RSUD Pandanaran Boyolali
  7. RS Panembanhan Senopati
  8. RSUD Wirosaban Yogyakarta
  9. RS Ngesti Waluyo Parakan
  10. RS PKU Muhammadiyah Temanggung
  11. RSUD Muntilan
  12. RS jantung HARAPAN KITA Jakarta
  13. RSU Dr. Soetomo Surabaya

Koasisten ditempatkan di RS RSUD Banyumas, RSUP DR.Soeradji Tirtonegoro, Klaten dan RS Morangan Sleman.

Tahun 2010 Bagian Anestesi dan Reanimasi berubah lagi menjadi Bagian Anestesi dan Terapi Intensif.

Periode tahun 2010-2014

Pada periode ini Kepala Bagian dan Kepala SMF Anestesi dan Terapi Intensif dijabat oleh Dr.dr Sri Rahardjo, SpAn.KNA, Sekretaris bagian : dr Yusmein Uyun, SpAn.KAO dan KPS Anestesiologi dijabat oleh Dr.Med.dr Untung Widodo, SpAn.KIC.

Pencapaian pada periode ini diantaranya:

  1. Simposium of Anesthesiology Complication yang pertama dicetuskan dan dilaksanakan di Yogyakarta pada tahun 2011, dan Simposium ini menjadi ciri khas simposium anestesi yang diadakan di Yogyakarta, awalnya diadakan tiap tahun yaitu tahun 2012 dan 2013 lalu kemudian hasil kesepakatan dalam rapat Perdatin diubah menjadi tiap 2 tahun yaitu di tahun 2016
  2. Pada tahun 2012 PPDS I Anestesi dan Terapi Intensif mulai menggunakan Sistem Informasi Menejemen (SIM) online sehingga  mempermudah pengelolaan dan Penyimpanan data base peserta didik.
  3. Mulai Desember 2013 diterbitakan Jurnal Komplikasi Anestesi (JKA) yang terbit setiap 4 bulan sekali.
  4. Pada tahun 2013 diadakan Case Conference Regional Anesthesia yang ke II
  5. Tahun 2013 diadakan Symposium of Anesthesia Complication ke III
  6. Ada 3 konsulen Anestesi yang menyelesaikan program doktoralnya
  7. Pada tahun April 2014, Bagian Anestesi dan Terapi Intensip FK UGM mulai menyelenggarakan Pendidikan Sub Spesialisasi Konsultan Anestesi Obstetrik

Periode tahun 2014-2016

Pada periode ini Kepala Bagian dan Kepala SMF Anestesi dan Reanimasi dijabat oleh dr Dr.Med.dr Untung Widodo, SpAn.KIC , Sekretaris bagian dr Calcarina FRW, SpAn.KIC dan KPS Anestesiologi dijabat oleh Dr.dr Sudadi SpAn.KNA.KAR. Sedangkan Kepala SMF Anestesi dijabat oleh dr Bhirowo Yudo P, SpAn.KAP

Pada periode ini berdasarkan Keputusan dari Kolegium Anestesi Pendidikan PPDS I Anestesi pada tahun 2015 diubah menjadi 8 semester, yang semula 7 semester dengan syarat terdapat Mata Kuliah Dasar Umum (MKDU) yang sebenarnya memang sudah dijalankan di FK UGM.

Pencapaian pada periode ini adalah :

  1. Pada Agustus 2014 Diadakan konggres Indonesian Association of Cardiovascular Anesthesiologists (IACA) yang ke 4, dihadiri 400 lebih peserta dari berbagai daerah dan beberapa pembicara asing.
  2. Pada tanggal 25-29 Agustus 2015 bersama dengan Perdatin dan Congress of Asean Anesthesiologists (CASA) dan didukung oleh World Federation of Societies of Anesthesiology (WFSA) Bagian Anestesi berhasil menyelenggarakan event Internasional yaitu Asean Congress of Anesthesiologists yang ke 19. Event ini termasuk langka dikarenakan mungkin akan bisa terulang pelaksanaannya di Indonesia setiap 20 tahun sekali. Acara kongres sangat sukses dengan jumlah peserta lebih 800 orang dari berbagai negara Asean dan negara asing lainnya.
  3. Pada tahun 2015 mulai dibentuk Team Pelatihan Code Blue yang tujuannya memberikan training mengenai pencegahan dan penatalaksanaan pasien gawat darurat beserta pembentukan  sistemnya, yang diketuai oleh staf termuda Anestesi: dr Bowo Adiyanto, SpAn
  4. Pada tanggal 11 November 2015 telah dilakukan operasi transplantasi hati pertama kali di RSUP Dr Sardjito, hal ini tidak terlepas dari kerjasama team yang solid antara team Anestesi Jepang dengan team Anestesi RSUP Dr Sardjito/FK UGM.

Pada Saat itu  Departemen Anestesi dan Terapi Intensif FK UGM dibagi menjadi 7 keminatan yaitu :

1.Perawatan Intensif (ICU)

  • Med. Dr. Untung Widodo, SpAn, KIC
  • Calcarina Fitriani Retno Wisudarti, SpAn, KIC
  • Ahmad Yun Jufan, SpAn, KIC, MKes

2. Anestesi Bedah Toraks dan Kardiovaskuler

  • Ngurah Rai Artika, SpAn, KAKV,
  • Bhirowo Yudo Pratomo, SpAN, KAKV
  • Juni Kurnawaty, SpAn

3. Anestesi Bedah Syaraf dan Perawatan Intensif

  • Bambang Suryono S, SpAn, KIC, KNA,
  • dr. Sri Rahardjo, SpAn, KNA, KAO
  • dr. Sudadi, SpAn, KNA, KAR

4. Anestesi Bedah Anak

  • Muhdar Abubakar, SpAn, KAP
  • Djayanti, SpAn, Mkes, KAP,
  • Yunita Widyastuti, SpAn, KAP, PhD

5. Regional Anestesi

  • Ngurah Rai Artika, SpAn, KAKV,
  • Pandit Sarosa Hadi, SpAn
  • dr. Sudadi, SpAn, KNA, KAR

6. Anestesi Obstetri

  • Dr. Sri Rahardjo SpAn, KNA, KAO
  • Dr. Yusmein Uyun, KpAn, KAO
  • Bambang Sryono SpAn, KNA, KAO

7. Penatalaksanaan Nyeri

  • Mahmud, SpAn, KMN
  • Ratih Kumala Fajar Hapsari, SpAn

Periode tahun 2016-2020

Pada tahun 2016 sehubungan dengan SK Rektor UGM dilakukan perubahan Nama Bagian menjadi Departemen dan dilakukan pemilihan Kepala/Sekretaris  Departemen dan juga KPS/SPS Prodi yang baru. Kepala Departemen dan Kepala SMF Anestesi dan Terapi Intensip dijabat oleh Dr.dr Sudadi, SpAn.KNA.KAR, Sekretaris Departemen oleh dr Yunita Widyastuti, MKes. SpAn. KAP.PhD dan KPS Anestesiologi dijabat oleh Dr.Med dr Untung Widodo, SpAn.KIC. Sedangkan Kepala SMF Anestesi masih dijabat oleh dr Bhirowo Yudo P, SpAn.KAKV.

Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM Bagian Anestesiologi, pada saat ini telah ada 5 doktor dalam bidang anestesi di FK UGM, dan ada dua Staf sedang menempuh jalur pendidikan tingkat Doktoral di Program Pasca Sarjana FK Universitas Gadjah Mada.

Pencapaian pada periode ini

  1. Mulai tahun 2016 JKA diterbitkan secara online
  2. Pelaksaan Modul mulai ditata supaya lebih terintegrasi, setiap modul diampu lebih dari 1 orang konsulen.
  3. Kegiatan pelatihan Code Blue dilaksanakan di hampir 20 RS di seluruh Indonesia

Keunggulan Departemen

Metode pembelajaran inovatif dengan system simulation based study.

Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendukung pembelajaran, menggunakan system informasi management untuk mempermudah peserta didik dan pengajar untuk dalam evaluasi dan penilaian Hasil pembelajaran

Networking dan kolaborasi dengan layanan binaan , berkolaborasi Bersama departemen lain dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.

Awarness tentang kegawatdaruratan, membuat system kegawat daruratan yang bisa didesiminasikan di Masyarakat dan fasilitas pelayanan Kesehatan.

  1. Metode pembelajaran inovatif dengan system simulation based study
  2. Pemanfaatan Teknologi Informasi untuk mendukung pembelajaran, menggunakan system informasi management untuk mempermudah peserta didik dan pengajar untuk dalam evaluasi dan penilaian hasil pembelajaran
  3. Networking dan kolaborasi dengan layanan binaan , berkolaborasi bersama departemen lain dalam melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.
  4. Awarness tentang kegawatdaruratan, membuat system kegawat daruratan yang bisa didesiminasikan di Masyarakat dan fasilitas pelayanan kesehatan
  5. Mempunyai Kolaborasi dengan luar negeri untuk Penelitian dan Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat

Struktur Departemen

Kepala Departemen                           : Dr. Yunita Widyastuti , SpAn, KAP, PhD

Sekretaris Departemen                      : DR. dr. Sudadi, SpAn, KNA, KAR

Ketua Program Studi Sp1 (PPDS 1)  : Dr.dr. Djayanti Sari, M.Kes, SpAn,KAP

Ketua Program Studi Sp2 (PPDS 2)  : DR. Med. Dr. Untung Widodo, SpAn, KIC

 

Kontak Departemen

Departemen Anestesiologi dan Terapi Intensif

RSUP Dr. Sardjito, Jln. Kesehatan N0.1 Sekip Yogyakarta 55284

No. Telepon: (0274) 514495

Email: anestesi_fk_ugm_@yahoo.com

Website: https://anestesi.fk.ugm.ac.id